Pasukan Bersenjata Pro-Ukraina Serang Tentara Rusia di Perbatasan

Pasukan Bersenjata Pro-Ukraina Serang Tentara Rusia di Perbatasan

Nasional | BuddyKu | Jum'at, 2 Juni 2023 - 22:44
share

KIEV, iNews.id - Sekelompok pasukan pro-Ukraina mengaku memerangi pasukan Rusia di pinggiran sebuah desa tepat di perbatasan barat Rusia. Sehari sebelumnya, Moskow mengaku telah memukul mundur tiga serangan lintas perbatasan.

Kami melakukan pertempuran aktif di pinggiran Desa Novaya Tavolzhanka (di wilayah Belgorod). Sayangnya, ada pasukan yang terluka, tetapi kebebasan dimenangkan melalui darah, kata Pasukan Kebebasan Rusia dalam sebuah pernyataan, Jumat (2/6/2023).

Pertempuran itu menyusul serangan besar ke wilayah Belgorod barat Rusia pada 22-23 Mei lalu dan peningkatan penembakan lintas batas dalam beberapa pekan terakhir.

Kelompok itu menggambarkan dirinya sebagai orang Rusia yang berperang melawan pemerintahan Presiden Rusia Vladimir Putin. Mereka ingin menciptakan Rusia yang akan menjadi bagian dari kebebasan dunia.

Bersama dengan Korps Relawan Rusia yang didirikan oleh seorang nasionalis sayap kanan Rusia, mereka mengaku sebagai relawan Rusia yang menyerang dengan kekuatan mereka sendiri. Mereka juga bergerak bukan atas perintah Ukraina.

Rusia mengatakan kelompok itu adalah teroris yang bertindak sebagai wakil untuk Kiev. Gubernur wilayah Belgorod Rusia mengatakan dua orang tewas dan dua lainnya luka-luka dalam penembakan di Ukraina pada Jumat.

Di Telegram, Pasukan Kebebasan Rusia menyalahkan Moskow atas penembakan itu. Mereka juga memposting gambar salah satu tanknya di Desa Novaya Tavolzhanka, Rusia dan tentara berlindung di balik tembok selama baku tembak.

Di dekat Tavolzhanka, musuh menghancurkan sebuah mobil Renault dengan warga sipil, salah mengira itu sebagai mobil kelompok sabotase kami. Setidaknya dua warga sipil tewas, dan ini merupakan konsekuensi langsung dari kurangnya profesionalisme tentara Putin, katanya di Telegram.

Juru bicara sayap politik Pasukan Kebebasan Rusia, Alexei Baranovsky kepada Reuters mengatakan, serangan lintas batas bertujuan untuk meregangkan pertahanan Rusia dan memaksa Moskow untuk mengalihkan pasukan dari dalam Ukraina untuk menopang perbatasan.

Salah satu tujuan taktis kami adalah untuk menarik pasukan Rusia dari bagian lain front Ukraina, katanya dalam sebuah wawancara di Warsawa, Kamis (31/5/2023).

Topik Menarik