Ancaman Perubahan Iklim dan Banjir Rob terhadap Anak-anak Pesisir

Ancaman Perubahan Iklim dan Banjir Rob terhadap Anak-anak Pesisir

Nasional | BuddyKu | Jum'at, 2 Juni 2023 - 01:31
share

Bagi anak-anak di wilayah pesisir, meningkatnya frekuensi banjir rob atau banjir pasang surut air laut akibat perubahan iklim kerap dianggap sebagai hiburan gratis mendadak. Namun di balik itu, ancaman kesehatan dan potensi disrupsi pendidikan mengintai anak-anak yang terdampak banjir rob. Lantas bagaimana mitigasi dan pemenuhan hak-hak anak ketika terjadi banjir rob?

VOA - Lisa seorang pelajar sekolah menengah pertama (SMP) terpaku di depan pintu rumahnya. Anak perempuan berbaju pramuka tersebut hendak berangkat ke sekolah. Namun raut wajahnya muram tatkala memandang banjir rob atau banjir pasang surut air laut perlahan-lahan memenuhi seisi rumahnya yang berada di Lorong Kenanga, Kelurahan Belawan I, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan.

Kawasan Medan Belawan kerap diterjang banjir rob. Banyak seumuran Lisa yang bermain air banjir itu, mulai dari mandi-mandi hingga berenang. Mereka menikmati bencana langganan itu, seakan-akan merupakan hiburan mendadak dan suguhan menarik bagi anak-anak pesisir. Padahal ada ancaman serius yang mengintai mereka.

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) perubahan iklim secara nyata menimbulkan dampak terhadap kesehatan anak-anak, mulai dari kekurangan gizi, permasalahan mental, aksi kekerasan hingga kematian.

Ketua Satgas Penanggulangan Bencana IDAI, Kurniawan Taufiq Khadafi, mengatakan perubahan iklim seperti suhu panas yang ekstrem berpotensi menyebabkan kematian bayi secara mendadak serta mengakibatkan morbiditas atau angka kecacatan pada anak-anak.

Seorang pelajar sedang melintasi kawasan banjir rob di Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, Sumatra Utara, Jumat 19 Mei 2023. (VOA/Anugrah Andriansyah)
Seorang pelajar sedang melintasi kawasan banjir rob di Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, Sumatra Utara, Jumat 19 Mei 2023. (VOA/Anugrah Andriansyah)

Begitu pun dengan suhu dingin yang ekstrem juga berpotensi menyebabkan kematian pada bayi akibat hipotermia. Perubahan iklim juga berdampak besar pada peningkatan infeksi yang ditularkan melalui vektor seperti demam berdarah atau malaria. Faktor yang berperan dalam peningkatan infeksi ditularkan vektor antara lain suhu kelembaban dan curah hujan, katanya.

Selanjutnya, perubahan iklim yang memicu meningkatnya frekuensi banjir rob bisa membuat anak-anak terserang penyakit yang ditularkan melalui media air, misalnya diare dan penyakit kulit.

Banjir rob juga dapat menyebabkan kecemasan dan trauma pada anak. Sebuah penelitian yang dilakukan di sebuah daerah di Pekalongan mendapatkan hasil selama banjir rob 6 persen anak mengalami depresi dan 93 persen anak mengalami kecemasan, jelas Kurniawan.

Cara paling sederhana agar terhindar dari penyakit-penyakit akibat banjir rob ini adalah mengganti baju anak jika terpapar banjir dan senantiasa memiliki pasokan air bersih. Sehingga anak terhindar dari diare dan penyakit kulit, ujar Kurniawan.

Ibunda Lisa, Rapeah (40), mengatakan banjir rob turut mengganggu aktivitas anaknya untuk mendapatkan hak atas pendidikan. Tak jarang anaknya enggan sekolah ketika banjir rob membanjiri kawasan rumah mereka. Kadang juga malas sekolah karena banjir, katanya kepada VOA.

Bagi warga sekitar Kelurahan Belawan I, banjir rob kerap disebut dengan air pasang. Dahulu, kata Rapeah, banjir rob hanya terjadi setahun sekali. Namun dalam beberapa tahun terakhir banjir rob kian rutin menerjang kawasan rumah mereka.

Anak-anak sedang bermain saat banjir rob melanda kawasan Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, Sumatra Utara, Jumat 19 Mei 2023
Anak-anak sedang bermain saat banjir rob melanda kawasan Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, Sumatra Utara, Jumat 19 Mei 2023

Pada periode April-Mei 2023 banjir rob setidaknya telah menerjang kawasan Medan Belawan lebih dari sekali. Banjir rob mulai menggenangi permukiman masyarakat sejak pukul 11.00 WIB dan surut sekitar pukul 16.00 WIB dengan ketinggian air mencapai 30-50 sentimeter.

Sekarang dua minggu sekali. Hampir lima tahun terakhir rutin dua minggu sekali, ucapnya.

Banjir Tak Hentikan Aktivitas Sekolah

Secara terpisah, Camat Medan Belawan, Subhan, mengatakan enam kelurahan di wilayahnya yaitu Belawan I, Belawan II, Sicanang, Bahari, Bahagia, dan Bagan Deli memang menjadi langganan banjir rob. Meskipun begitu anak-anak tetap bersekolah saat banjir rob melanda permukiman masyarakat.

Tetap sekolah karena banjir rob sifatnya sebentar saja sudah surut kembali, ujarnya kepada VOA.

Adapun mitigasi yang dilakukan pemerintah setempat ketika banjir rob melanda permukiman masyarakat adalah membersihkan saluran drainase dan sampah akibat dari air pasang surut laut tersebut.

Kami melaksanakan posko pemantauan banjir rob bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan, ucap Subhan.

Begitu pun terkait dengan pemenuhan hak atas kesehatan anak yang dilakukan pemerintah setempat ketika banjir rob datang. Salah satunya bekerja sama dengan puskesmas mendirikan posko terpadu untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi anak-anak yang terdampak banjir rob.

Terutama penyakit kulit. Kami juga mengimbau kepada masyarakat melalui sebuah surat edaran peringatan dini agar selalu waspada terhadap banjir rob, kata Subhan.

Saat ini pembangunan prasarana pengendalian banjir rob di Belawan juga telah dilakukan. Pengendalian banjir rob di Medan Belawan merupakan bagian dari program penataan yang dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) secara bertahap mulai dari Agustus 2022 hingga beberapa tahun ke depan. Penataan ini dilakukan untuk mengatasi ancaman banjir rob, kemiskinan ekstrem, dan masalah kesehatan.

Tempat pemakaman umum di Medan Belawan, Sumatra Utara, terendam banjir rob imbas dari perubahan iklim, Jumat, 19 Mei 2023. (VOA/Anugrah Andriansyah)
Tempat pemakaman umum di Medan Belawan, Sumatra Utara, terendam banjir rob imbas dari perubahan iklim, Jumat, 19 Mei 2023. (VOA/Anugrah Andriansyah)

Ruang lingkup pekerjaannya meliputi pembangunan parapet (dinding pelindung) tanggul, rumah pompa, drainase kolektor, gorong-gorong, dan pintu air. Diperkirakan pembangunan tanggul itu akan rampung pada tahun 2023.

Kepala kelompok prakirawan Stasiun Meteorologi Kelas II Maritim Belawan Medan, Budi Santoso, mengatakan banjir rob melanda kawasan Medan bagian utara minimal sekali dalam setahun. Ada tiga kecamatan yang terdampak banjir rob yaitu Medan Belawan, Medan Labuhan, dan Medan Marelan. Namun tak ada catatan tahunan tentang rekam jejak banjir rob ketika menerjang kawasan Medan bagian utara.

Pasang air laut dan fenomena meteorologi seperti gelombang, angin, dorongan dari ombak serta badai yang menyebabkan banjir rob. Lalu, banjir rob juga terjadi karena adanya pencairan es di kutub yang dipicu pemanasan global, katanya.

Berdasarkan catatan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) setidaknya ada 17 provinsi mulai dari pesisir Aceh hingga Maluku Utara berpotensi disambangi banjir rob.

Perubahan Iklim Semakin Tingkatkan Frekuensi Banjir Rob

Dosen Program Studi Meteorologi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Joko Wiratmo, menjelaskan perubahan iklim bisa memicu meningkatnya frekuensi banjir rob di wilayah pesisir.

Permukaan air laut bisa meningkat karena adanya pemanasan global yang terjadi selama ini. Itu menyebabkan meningkatnya permukaan air laut karena adanya pencairan es di kutub. Meskipun dalam jangka pendek penurunannya kecil. Tapi dalam jangka panjang itu makin besar, katanya saat dihubungi VOA.

Topik Menarik