Thailand Sita Lebih dari Satu Ton Sabu yang akan Dikirim ke Australia

Thailand Sita Lebih dari Satu Ton Sabu yang akan Dikirim ke Australia

Nasional | BuddyKu | Senin, 29 Mei 2023 - 18:33
share

Aparat penegak hukum di Thailand, Senin (29/5), mengatakan mereka menyita lebih dari satu ton sabu-sabu ( crystal methamphetamine ) di sebuah provinsi di selatan negara itu pekan lalu yang mereka yakini akan dikirim ke Australia.

Para pejabat dari kepolisian dan Badan Pengendalian Narkotika mengumumkan bahwa 1,2 ton, juga dikenal sebagai "es" itu, kemungkinan besar berasal dari wilayah perbatasan utara Thailand, yang merupakan bagian dari Segitiga Emas di mana perbatasan-perbatasan Myanmar, Laos dan Thailand bertemu.

Myanmar adalah produsen utama sabu-sabu, yang selama satu dekade terakhir telah menjadi obat terlarang yang dominan di Asia Tenggara baik untuk konsumsi domestik maupun ekspor, menggantikan opium dan produk olahannya, heroin. Beberapa dekade ketidakstabilan politik telah membuat sebagian besar wilayah perbatasan Myanmar tanpa hukum dan dieksploitasi oleh para produsen dan pengedar narkoba.

Kantor PBB untuk Urusan Narkoba dan Kejahatan memperingatkan dalam sebuah laporan pada Mei tahun lalu bahwa produksi dan perdagangan obat-obatan sintetis seperti sabu-sabu sedang berkembang di wilayah tersebut. Dikatakan jumlah tablet sabu-sabu yang disita di Asia Timur dan Tenggara melebihi satu miliar untuk pertama kalinya pada 2021.

Sekantong tablet
Sekantong tablet "yaba", atau sabu yang dicampur dengan kafein, dipajang untuk media di depan Divisi Pemberantasan Narkotika di Bangkok pada 1 Februari 2017. (Foto: AFP)

Sabu-sabu yang disita Rabu lalu di provinsi Songkhla disamarkan sebagai paket teh. Para pejabat mengumumkan pada konferensi pers bahwa ketiga tersangka yang diyakini membawa narkoba itu telah melarikan diri sehingga mempersulit upaya membongkar rencana para pengedar narkoba itu.

Wichai Chaimongkol, sekretaris jenderal Dewan Pengendalian Narkotika, mengatakan pihak berwenang sebetulnya berharap untuk melacak narkoba tersebut ke tujuan mereka di Australia untuk menangkap tokoh-tokoh utama geng penyelundupan itu, tetapi ketiga tersangka penyelundup di Songkhla menyadari bahwa mereka sedang diawasi.

Para pejabat Thailand yakin narkoba itu, yang disembunyikan di sebuah rumah dan dua truk pikap, akan diselundupkan ke Australia melalui laut, kata Wichai.

Narkoba yang disita dalam penggerebekan baru-baru ini, termasuk di Bangkok pada Maret dan April, juga diduga dikirim ke Australia.

Topik Menarik