Atdikbud KBRI Kuala Lumpur dan Laznas Yakesma Launching Sanggar Belajar Yakesma Wira Damai

Atdikbud KBRI Kuala Lumpur dan Laznas Yakesma Launching Sanggar Belajar Yakesma Wira Damai

Terkini | bogor.inews.id | Sabtu, 23 Maret 2024 - 13:50
share

SELANGOR, iNewsBogor.id - Dalam upaya meningkatkan akses pendidikan bagi anak-anak pekerja migran Indonesia (PMI) di Malaysia, Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Kuala Lumpur, Prof. DR Muhammad Firdaus, mengesahkan Sanggar Bimbingan Belajar Yakesma Wira Damai di Selangor, Rabu (20/3/2024) kemarin. Peresmian ini menghadirkan semangat baru bagi 35 anak PMI yang belum mendapatkan kesempatan untuk mengenyam pendidikan formal.

Dalam sambutannya, Prof. Firdaus menyatakan langkah-langkah yang telah ditempuh Pemerintah Indonesia untuk menghadirkan akses pendidikan bagi setiap anak sudah tidak terhitung. Terlebih bagi mereka yang masih berada pada tahapan usia dasar.

"Pertama saat ini kita (KBRI Malaysia) telah memiliki 55 sanggar bimbingan. Yang paling banyak ada di Kuala Lumpur dan Selangor. Lalu ada di Penang dan Johor dengan total siswa ada 1.850-an siswa. Alhamdulillah sekarang ini, karena baru berjalan 2 tahun lebih, sebagian besar ada di tingkat sekolah dasar seperti yang ada di Wira Damai ini yang didampingi oleh Yakesma," kata dia.

Bersama dengan Prof. Firdaus, Direktur Utama Laznas Yakesma, Sahabudin Ak, MM, turut hadir untuk menegaskan komitmen lembaganya dalam mendukung program ini.

"Ini satu kesempatan baik untuk berkhidmat membantu tugas (generasi) menuntut ilmu. Karena pendidikan merupakan bentuk investasi kita di masa depan," ujar Sahabudin.

Dalam proses belajar mengajar, sanggar ini bakal dijalankan mirip sekolah, dengan jadwal Senin hingga Jumat. Terdapat tenaga pengajar, administrasi, serta dukungan mahasiswa magang dari berbagai kampus di Indonesia. Sebagai contoh saat ini, para pengajar berasal dari Universitas Islam Darul Ulum Gontor dan Kampus Arrahmah Surabaya.

Prof. Firdaus juga menjelaskan latar belakang program beasiswa bagi anak-anak PMI. "SIKL (Sekolah Indonesia Kuala Lumpur) menerima siswa dari pekerja yang sudah di sini. Karena siswa yang belum memiliki dokumen lengkap seperti paspor dan visa, sulit untuk bersekolah di Malaysia. Kita juga berikan bantuan untuk anak yang ingin bersekolah di Indonesia," tegasnya.

Prof. Firdaus kemudian melanjutkan pembahasan mengenai jenis-jenis beasiswa yang disalurkan pemerintah yang bisa diakses oleh anak-anak PMI.

"Program beasiswa yang tadi disampaikan itu termasuk program ADEM (Afirmasi Pendidikan Menengah) satu lagi program beasiswa yang dicanangkan untuk lulusan SMA adalah ADik (Afirmasi Pendidikan Tinggi) yang diperuntukan bagi 3 kategori yakni Papua, anak daerah 3T, dan Pekerja Migran (Malaysia)," tutur Prof. Firdaus.

Peresmian Sanggar Bimbingan Belajar Yakesma Wira Damai ini menjadi langkah nyata dalam upaya memberikan kesempatan yang setara bagi anak-anak PMI untuk meraih pendidikan yang layak di Malaysia.

Topik Menarik