Harga Beras di Indonesia Timur Masih Tinggi, Ini Penjelasan Bapanas

Harga Beras di Indonesia Timur Masih Tinggi, Ini Penjelasan Bapanas

Berita Utama | idxchannel | Minggu, 28 Desember 2025 - 18:20
share

IDXChannel - Harga beras di wilayah Indonesia bagian Timur masih relatif tinggi menjelang momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026. 

Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengatakan, mahalnya harga beras lantaran sulitnya moda transportasi untuk dapat menembus wilayah timur, terutama Papua yang masuk dalam zona 3 Harga Eceran Tertinggi (HET).

"Zona 3 telah ada penurunan harga, tapi masih perlu ada upaya lebih agar dapat mendekati HET, karena di sana ada tantangan geografis," ujar Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas), I Gusti Ketut Astawa dalam keterangan resminya sebagaimana dikutip pada Minggu (28/12/2025).

Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Syahardiantono yang juga menjabat sebagai Ketua Pengarah Satgas Pengendalian Harga Beras menuturkan, biaya angkut beras ke Papua bisa mencapai dua kali lipat dibanding wilayah lain akibat kondisi topografi yang didominasi pegunungan.

"Tentu kita sadari biaya angkut transportasi beras di Papua bisa cukup tinggi, bahkan bisa dua kali lipat. Ini karena kondisi geografis dan topografi dengan kontur pegunungan, sehingga akses moda transportasi yang dapat menembus itu sangat terbatas," tutur Syahardiantono.

Meski demikian, Satgas Pengendalian Harga Beras terus melakukan berbagai upaya stabilisasi. Hingga saat ini, distribusi beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) telah menjangkau 32 gudang filial yang tersebar di wilayah Papua Raya.

"Harapannya masyarakat Papua Raya dapat menikmati beras SPHP sesuai harga yang telah ditetapkan untuk Zona 3 yakni Rp 13.500 per kilogram," ujarnya.

Per 20 Oktober 2025, rerata harga beras premium nasional di Zona 1 berada di Rp15.248 per kilogram (kg), sementara Zona 2 dan Zona 3 masing-masing tercatat Rp16.303 per kg dan Rp19.371 per kg.

Per 24 Desember 2025, harga beras premium menunjukkan tren penurunan. Zona 1 turun menjadi Rp14.828 per kg atau turun 2,75 persen, Zona 2 menjadi Rp16.025 per kg atau turun 1,7 persen, dan Zona 3 mengalami penurunan signifikan sebesar 7,51 persen menjadi Rp17.916 per kg.

Penurunan juga terjadi pada beras medium. Pada 20 Oktober, harga beras medium di Zona 1 tercatat Rp13.369 per kg, Zona 2 Rp13.960 per kg, dan Zona 3 Rp16.500 per kg. Per 24 Desember, harga di Zona 1 turun menjadi Rp13.067 per kg, Zona 2 Rp13.735 per kg, dan Zona 3 menjadi Rp15.566 per kg.

(DESI ANGRIANI)

Topik Menarik