Operasi Modifikasi Cuaca Akan Diperpanjang di Lokasi Bencana Sumatera

Operasi Modifikasi Cuaca Akan Diperpanjang di Lokasi Bencana Sumatera

Berita Utama | idxchannel | Sabtu, 6 Desember 2025 - 12:04
share

IDXChannel - Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) akan diperpanjang di lokasi bencana banjir bandang dan tanah longsor Pulau Sumatera.

"Ini dilakukan untuk menjaga stabilitas cuaca agar proses evakuasi dan distribusi bantuan tidak terganggu, BNPB, BMKG, dan TNI AU terus melaksanakan OMC di tiga provinsi terdampak," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Sabtu (6/12/2025).

Dia menambahkan, OMC telah dilaksanakan sejak 27–28 November, mencatat puluhan sorti dengan puluhan ton bahan semai.

"Kami masih akan terus melakukan modifikasi cuaca supaya tim pembukaan akses darat, pembangunan jembatan, SAR, dan pembersihan material di kabupaten-kota bisa optimal dan terakselerasi," kata dia.

Dengan sembilan titik longsor tersisa di Sumatera Utara dan sejumlah sektor jalan di Aceh yang sedang dibersihkan, BNPB menargetkan percepatan pembukaan akses dalam 1–2 hari ke depan, bergantung pada kondisi cuaca.

“InsyaAllah dengan kerja sama erat tim gabungan, pembukaan akses dan distribusi logistik bisa berlangsung optimal,” kata Abdul.

Seiring membaiknya cuaca, sejumlah akses jalan di Sumatera Utara dan Aceh menunjukkan perkembangan signifikan.

Di Sumatera Utara, dari 37 titik longsor di ruas Tarutung–Sipirok sepanjang 68,61 km, 28 titik telah berhasil ditangani. Pada ruas Sibolga–Batangtoru–Padang Sidempuan, sebagian besar titik longsor dan banjir juga sudah dibersihkan.

“Dengan makin kondusifnya cuaca, termasuk operasi modifikasi cuaca yang kita lakukan, banjir sudah surut dan jalan yang putus sudah bisa diakses,” kata Abdul.

Di Aceh, sejumlah jalur utama yang sebelumnya terputus kini mulai terbuka. Jalur Pidie Jaya–Bireuen masih terkendala di Jembatan Batee Iliek, namun dapat dilewati melalui jalur alternatif.

Ruas Aceh Utara–Aceh Timur sudah bisa dilalui, sementara akses Aceh Utara–Bener Meriah telah tembus hingga kilometer 60, menyisakan 22 km untuk dibersihkan.

Jalur lain seperti Geumpang–Pameu dan Sigli–Tangse–Geumpang–Pameu juga sudah dapat dilewati kendaraan roda empat, meski pengguna diimbau tetap berhati-hati karena masih terdapat sisa material banjir dan longsor.

(Nur Ichsan Yuniarto)

Topik Menarik