Perjuangan Kartika Putri Lahirkan Muhammad Ali, Bayi Sempat Sungsang dan Terlilit Tali Pusar
JAKARTA – Suami Kartika Putri, Habib Usman Bin Yahya, membagikan kisah perjuangan sang istri saat melahirkan anak ketiga mereka yang diberi nama Muhammad Ali. Bayi laki-laki tersebut lahir melalui proses caesar pada Rabu, 3 Desember 2025, setelah sebelumnya mengalami kondisi sungsang dan terlilit tali pusar.
Habib Usman mengatakan bahwa Kartika Putri sempat merasakan kontraksi selama satu minggu. Ia pun terus mendampingi sang istri sambil mencari berbagai ikhtiar untuk memperbaiki posisi bayi.
“Kami berusaha dengan berbagai cara. Kartika sering melakukan posisi sujud supaya posisi bayinya turun. Tapi begitu miring sedikit ke kanan, balik lagi ke atas. Jadi posisinya memang mencong,” ungkap Habib Usman di Rumah Sakit Brawijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Akupuntur hingga Pembakaran Jari Kelingking
Tak berhenti di situ, Habib Usman juga membawa Kartika menjalani akupuntur untuk membantu memperbaiki posisi bayi sungsang. Menariknya, metode akupuntur yang digunakan adalah teknik asal Jepang yang dilakukan dengan membakar bagian ujung jari kelingking kanan dan kiri.
“Dokternya bilang ini sungsang dan agak susah. Kami coba dulu ikhtiar. Ada metode dari Jepang, ujung kelingking kiri dan kanan dibakar dengan alat khusus,” jelasnya.
Menurutnya, metode tersebut membuat bayi bergerak mencoba turun. Namun, pergerakan itu tak cukup untuk mengubah posisi secara sempurna.
Ternyata Terlilit Tali Pusar
Kartika kembali menjalani akupuntur untuk kedua kalinya. Namun dokter kemudian menyarankan pemeriksaan USG sebelum melanjutkan metode tersebut.
Hasil USG menunjukkan bahwa leher bayi terlilit tali pusar, sehingga membuatnya sulit bergerak.
“Lilitannya kencang dan plasentanya di atas. Jadi ketika bayi mau turun, malah ketarik lagi. Ditambah ukuran bayinya sudah besar, jadi makin susah bergerak,” kata Habib Usman.
Diputuskan Caesar demi Keselamatan
Melihat kondisi tersebut, Habib Usman tidak ingin mengambil risiko. Ia langsung menghubungi pihak rumah sakit dan memutuskan tindakan caesar untuk memastikan keselamatan Kartika dan sang bayi.
“Alhamdulillah operasi berjalan lancar. Kami memang ekstra hati-hati karena Kartika punya riwayat Stevens-Johnson Syndrome, jadi tidak bisa menerima banyak jenis obat,” jelasnya.
Dokter anestesi pun harus memilih obat-obatan yang paling aman, mengingat Kartika memiliki sejumlah alergi, termasuk terhadap beberapa jenis painkiller.
“Dokternya benar-benar selektif memilih obat yang aman untuk Kartika. Ada beberapa obat yang tidak bisa digunakan,” pungkasnya.










