Rekonstruksi Kasus Kematian Prada Haerul di Gowa, Ibu Korban Histeris Kejar 3 Tersangka
GOWA, iNews.id - Rekonstruksi kasus penganiayaan yang menewaskan anggota TNI AD, Prada Haerul Muhammad Nail, di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Susel) digelar pada Selasa (18/11/2025). Rekonstruksi ini diwarnai kericuhan.
Situasi ini terjadi ketika ibu korban, Darmawati tidak mampu menahan emosi melihat tiga tersangka yang dihadirkan, yakni Prada AG, Prada WE dan Prada FL memperagakan adegan penganiayaan di Batalyon Arhanud 4/AAY.
Darmawati dengan histeris berusaha mengejar para tersangka ketika mereka dibawa ke mobil tahanan. Bahkan, Darmawati sempat mengadang kendaraan tersebut.
Sejumlah personel TNI akhirnya menenangkan ibu Darmawati. Setelah memperagakan sejumlah adegan, ketiga tersangka langsung dibawa ke Kantor Polisi Militer (Denpom) Makassar untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Darmawati menilai rekonstruksi yang digelar oleh Polisi Militer Kodam (Pomdam) XIV Hasanuddin penuh kejanggalan. Menurutnya, beberapa adegan tidak sesuai dengan luka yang ditemukan di tubuh anaknya.
Sebelumnya, pada 11 Oktober 2025, Prada Haerul Muhammad Nail diduga tewas akibat dianiaya oleh tiga seniornya di barak Batalyon Arhanud 4 Gowa.
Meski sempat dibawa ke RSUD Syekh Yusuf Gowa, keluarga menemukan adanya luka bekas penganiayaan di tubuh almarhum. Kini, ketiga tersangka kembali menjalani pemeriksaan dan penahanan di Denpom Makassar.









