Kesaksian Tetangga soal Pembunuhan Anak di Cilegon, Terjadi saat Hujan Deras

Kesaksian Tetangga soal Pembunuhan Anak di Cilegon, Terjadi saat Hujan Deras

Berita Utama | inews | Jum'at, 19 Desember 2025 - 12:47
share

CILEGON, iNews.id - Memasuki hari ketiga, polisi masih memburu pelaku pembunuhan seorang bocah bernama Muhammad Axel di Perumahan Bukit Baja Sejahtera (BBS) 3, Kota Cilegon, Banten. Peristiwa tragis ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan warga sekitar.

Sejumlah warga mengaku tidak mendengar apa pun saat kejadian karena hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut di waktu terjadinya pembunuhan. Hal ini disampaikan tetangga korban bernama Gusti terkait kondisi suasana di lokasi kejadian saat pembunuhan.

"Saat kejadian kan hujan, hujan deras banget. Jadi gak dengar apa-apa, biasa buka pintu rumah tapi karena hujan jadi ditutup," ujar Gusti tetangga samping rumah korban, Kamis (18/12/2025).

Gusti mengenal Muhammad Axel sebagai anak yang baik dan sopan. Meski jarang bergaul karena masih kecil berusia 9 tahun, namun korban dikenal ramah kepada warga sekitar.

"Namanya anak kecil, kami jarang bergaul tapi kami lihat dia anak baik. Anaknya malu-malu, suka pergi salat jumatan bareng bapaknya, rajin salat," katanya.

"Kalau lewat suka menyapa padahal orang punya," ucapnya.

Menurut warga, rumah korban tidak memiliki petugas sekuriti. Saat kejadian, dua asisten rumah tangga (ART) juga sudah pulang lebih dulu.

"Ada dua pembantu di rumah, tapi sudah pulang saat kejadian. Di rumah itu tidak ada sekuriti, adanya sopir," katanya.

Sementara itu, polisi memastikan kematian Muhammad Axel bukan disebabkan aksi perampokan. Aparat menegaskan tidak ada barang milik korban maupun keluarga yang hilang saat kejadian.

Humas Polres Cilegon AKP Sigit Dermawan menyampaikan penyidik telah melakukan pengecekan menyeluruh di rumah korban. Hasilnya, tidak ditemukan indikasi kehilangan barang.

Hingga kini, polisi masih mengembangkan penyelidikan untuk mengungkap pelaku dan motif pembunuhan. Sejauh ini, delapan orang saksi telah diperiksa, termasuk kedua orang tua korban dan dua asisten rumah tangga. 

AKP Sigit Dermawan juga menyebut sejumlah kamera pengawas di sekitar rumah korban ditemukan dalam kondisi tidak berfungsi.

Diketahui, Muhammad Axel meninggal dunia setelah mengalami 22 luka, terdiri dari 19 luka tusuk benda tajam dan tiga luka akibat kekerasan benda tumpul. Kepergian anak tokoh PKS Maman Suherman ini membuat warga sekitar terpukul karena korban dikenal ramah, sopan, dan rajin beribadah bersama ayahnya.

Topik Menarik