Donald Trump Didiagnosis Insufisiensi Vena Kronis, Sebabkan Pembengkakan Kaki
JAKARTA – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump didiagnosis mengalami pembengkakan di kaki dan memar di tangan kanannya akibat kondisi pembuluh darah, demikian diumumkan Gedung Putih. Kondisi kesehatan Trump menjadi sorotan setelah muncul foto-foto pria berusia 79 tahun itu dengan kaki bengkak dan riasan menutupi bagian tangannya yang memar.
Dalam jumpa pers pada Kamis, (17/7/2025), Juru Bicara Gedung Putih Karoline Leavitt membacakan surat dari dokter Trump yang mengatakan bahwa kedua penyakit tersebut tidak berbahaya. Dalam surat tersebut dikatakan bahwa pembengkakan pada kaki Trump disebabkan oleh kondisi pembuluh darah "umum", dan tangannya memar karena terlalu banyak berjabat tangan.
Pengungkapan tersebut bertujuan untuk menepis serangkaian rumor di internet yang menyebutkan bahwa Trump, yang berusia 79 tahun, mungkin menderita penyakit serius berdasarkan bukti foto.
Setelah pengarahan Leavitt, Gedung Putih merilis surat dari dokter Trump, Sean Barbabella, yang menyatakan bahwa sang Presiden telah menjalani serangkaian tes terkait masalah tersebut.
Kondisi Tidak Serius
Dalam suratnya, Barbabella mengatakan bahwa USG pada kaki presiden "mengungkapkan insufisiensi vena kronis, suatu kondisi yang jinak dan umum, terutama pada individu di atas usia 70 tahun". Surat itu menyatakan tidak ada bukti bahwa Trump telah mengalami trombosis vena dalam atau penyakit arteri.
Pemeriksaan tambahan tidak menunjukkan tanda-tanda gagal jantung, gangguan ginjal, atau penyakit sistemik, kata Barbabella, sebagaimana dilansir Reuters.
Leavitt mengatakan kepada wartawan bahwa Trump tidak mengalami ketidaknyamanan akibat kondisi tersebut.
Barbabella juga mengatakan bahwa Trump mengalami memar di punggung tangan kanannya.
Ia menggambarkan memar ini "sesuai dengan iritasi jaringan lunak ringan akibat sering berjabat tangan dan penggunaan aspirin, yang dikonsumsi sebagai bagian dari program pencegahan kardiovaskular standar."
"Presiden Trump tetap dalam kondisi kesehatan yang sangat baik," ujarnya.
Sebelumnya, pada 11 April, Trump menjalani pemeriksaan fisik ekstensif di Walter Reed National Military Medical Center di pinggiran kota Washington. Pemeriksaan tersebut menyatakan bahwa Trump memiliki irama jantung normal dan tidak ada masalah kesehatan serius.









