Terseret Arus Sungai Cipelang, Kakek 85 Tahun di Sumedang Ditemukan Tewas

Terseret Arus Sungai Cipelang, Kakek 85 Tahun di Sumedang Ditemukan Tewas

Berita Utama | inews | Rabu, 28 Mei 2025 - 14:31
share

SUMEDANG, iNews.id - Seorang kakek berusia 85 tahun di Sumedang ditemukan tewas setelah terseret arus Sungai Cipelang dan hilang selama tiga hari. Peristiwa tragis ini terjadi di Desa Ujungjaya, Kecamatan Ujungjaya, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Korban bernama Resta (85) dilaporkan hilang terseret arus Sungai Cipelang sejak Minggu (25/5/2025).Warga sekitar langsung melaporkan kejadian tersebut kepada aparat setempat dan tim SAR.

Proses pencarian pun langsung digelar oleh tim gabungan dari berbagai unsur. Kondisi medan dan derasnya arus sungai sempat menyulitkan upaya pencarian korban. Namun, semangat warga dan tim SAR tetap tak surut selama tiga hari pencarian berlangsung.

Jenazah korban akhirnya ditemukan pada Selasa pagi (27/5/2025) sekitar pukul 08.45 WIB. Titik penemuan berada sekitar delapan kilometer dari lokasi terakhir korban terlihat (Last Known Position) pada koordinat 6°42’20.06”S 108°7’57.08”E.

“Setelah melaksanakan pencarian selama tiga hari, akhirnya Tim SAR Gabungan menemukan korban atas nama Resta dalam keadaan meninggal dunia,” ujar Pelaksana Harian Kepala Seksi Siaga dan Operasi Basarnas Bandung Mamang Fatmono, Rabu (28/5/2025).

Setelah ditemukan, jenazah segera dievakuasi oleh tim menuju lokasi aman. Proses identifikasi dan evakuasi berlangsung cepat dan lancar. Jenazah langsung dibawa ke Puskesmas Ujungjaya.

Tim INAFIS dan petugas medis melakukan pemeriksaan menyeluruh sebelum jenazah diserahkan ke keluarga. Pihak keluarga menerima jenazah dengan duka mendalam dan segera mempersiapkan proses pemakaman.

“Dengan telah ditemukannya korban, maka operasi SAR dinyatakan selesai dan seluruh unsur SAR kembali ke satuannya masing-masing,” kata Mamang Fatmono.

Pernyataan tersebut menandai berakhirnya upaya pencarian korban yang digelar secara intensif selama tiga hari. Operasi ini menjadi bentuk sinergi antara aparat dan warga dalam menghadapi kondisi darurat.

Operasi pencarian ini melibatkan berbagai unsur, termasuk Basarnas, BPBD Sumedang, Polsek dan Koramil Ujungjaya, PMI, hingga warga sekitar. Sejak hari pertama, semua unsur berperan aktif dalam pencarian, baik di darat maupun menyusuri aliran sungai.

Fatmono menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam operasi ini. Partisipasi masyarakat sangat membantu mempercepat proses penemuan korban. Masyarakat juga diimbau tetap waspada terhadap potensi banjir dan arus deras sungai di musim hujan.

Topik Menarik