Reza Rahadian Yakin Film Siksa Kubur Tak Akan Diprotes Meski Usung Genre Horor Religi

Reza Rahadian Yakin Film Siksa Kubur Tak Akan Diprotes Meski Usung Genre Horor Religi

Berita Utama | okezone | Jum'at, 29 Maret 2024 - 03:00
share

JAKARTA - Reza Rahadian meyakini film Siksa Kubur yang dibintanginya tidak akan menuai kontroversi atau bahkan sampai dicekal dan diboikot hanya karena bergenre horor religi hingga memuat unsur-unsur agama Islam di dalamnya.

Pasalnya, Reza Rahadian melihat bahwa sutradara Siksa Kubur Joko Anwar tidak bermaksud membuat film horor yang bertujuan untuk menghakimi kepercayaan dan keimanan seseorang.

Terlebih unsur-unsur religi di dalam film ini terlebih dahulu dikonsultasikan dengan ahlinya untuk mengantisipasi adanya eksploitasi yang kerap dikhawatirkan ketika membuat film horor religi dengan memuat unsur agama di dalamnya.

"Saya percaya ketika bang Joko (sutradara) membuat sebuah film yang tidak ditujukan untuk menghakimi, tidak ditunjukkan untuk mengajari seseorang tentang sesuatu, karena bukan itu tujuannya, saya yakin itu tidak akan terjadi karena semua unsur religi atau yang berbau religius yang ada dalam film ini, itu dikonsultasikan dengan orang yang ahli dalam pandangan-pandangan tersebut," ujar Reza Rahadian kepada Okezone di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Reza Rahadian juga mengungkap bahwa unsur agama Islam yang tergambar dalam film ini bukan berdasarkan interpretasi dari pemain atau sutradara melainkan berdasarkan hasil konsultasi dengan ahlinya.

"Jadi bukan kita yang mungkin pengetahuan tentang agamanya masih segini (sedikit) terus berusaha membuat sesuatu, memakai dalil dan ayat tertentu tanpa mencari tahu lebih dalam ini sebenarnya maksudnya apa, jadi kayak menginterpretasikan sendiri, gak seperti itu cara kerjanya," ungkapnya.

Sehingga, Reza menjamin meski setiap orang punya pandangannya masing-masing tentang film ini setelah menonton, unsur agama yang dimunculkan di dalamnya tak akan menimbulkan protes keras dari masyarakat karena dinilai mengeksploitasi agama.

"Saya yakin ketika saya baca skenarionya, saya ngobrol sama Joko, gak ada satu scene pun yang bahkan ketika kita bilang ini horor religi, yang kemudian tiba-tiba membuat orang menjadi 'kok ini membawa-bawa agama dengan cara yang seperti ini' yakin banget gak ada, karena saya tau pembuatannya seperti apa dan saya tahu persis skenarionya," ungkapnya.

Topik Menarik