Rusia Tangkap Tersangka Kedelapan Serangan Teror Moskow

Rusia Tangkap Tersangka Kedelapan Serangan Teror Moskow

Berita Utama | sindonews | Rabu, 27 Maret 2024 - 10:00
share

Tersangka kedelapan telah ditahan terkait serangan teroris di Balai Kota Crocus pekan lalu, Pengadilan Basmanny Moskow mengumumkan pada Selasa (26/3/2024). Dia akan tetap ditahan hingga 22 Mei.

Sebelumnya, pengadilan yang sama telah menyetujui penangkapan empat pria yang diyakini melakukan penyerangan serta tiga orang lainnya yang dituduh terlibat dalam pengorganisasian penyerangan.

Hal ini sesuai dengan keterangan penyidik bahwa total 11 orang telah ditahan sehubungan dengan penembakan dan pembakaran yang menyebabkan lebih dari 130 orang tewas.

Pengadilan Moskow menuduh tersangka kedelapan terlibat dalam kasus tersebut tanpa memberikan rincian apa pun, hanya mengidentifikasi dia sebagai Alisher Kasimov, yang lahir di Republik Kyrgyzstan.

Kasimov adalah warga negara Rusia berusia 32 tahun dan seorang koki profesional, menurut laporan media lokal.

Laporan menyebut dia memiliki tiga anak, memiliki satu kafe di kota Krasnogorsk dan saat ini terlibat dalam pengiriman makanan ke lokasi konstruksi di seluruh Moskow.

Penyelidik yakin Kasimov telah menyewakan satu apartemen kepada Shamsidin Fariduni, salah satu tersangka yang dituduh melakukan penyerangan terhadap gedung konser.

Fariduni diduga mengubah kediaman tersebut menjadi basis operasi.

Kasimov dilaporkan bersikeras dia tidak mengetahui niat teroris Fariduni dan hanya menyewakan apartemen kepadanya setelah mengajukan tawaran secara online.

Pada malam tanggal 22 Maret, sekelompok pria bersenjata senapan serbu menyerang gedung konser Crocus City di Krasnogorsk, pinggiran kota Moskow, tepat sebelum konser band rock Picnic dijadwalkan dimulai.

Tempat tersebut, dengan perkiraan kapasitas 7.500 orang, hampir penuh pada saat penyerangan terjadi. Para teroris membunuh para penjaga, menembak penonton konser, kemudian menyalakan api yang dengan cepat menyebar ke seluruh gedung.

Sebanyak 139 orang, termasuk tiga anak-anak, tewas dalam serangan itu, menurut Ketua Komite Investigasi Rusia, Aleksandr Bastrykin, pada Senin.

Pejabat kesehatan mengatakan lebih dari 150 orang terluka dalam serangan itu.

Bastrykin juga mencatat para penyelidik telah menetapkan serangan itu berlangsung total 13 menit antara saat teroris keluar dari kendaraan mereka dan ketika mereka meninggalkan gedung.

Setelah melarikan diri dari lokasi kejadian, para penyerang akhirnya ditangkap penegak hukum Rusia di dekat perbatasan selatan negara itu di Wilayah Bryansk. Berdasarkan temuan awal, para teroris diduga berusaha menyeberang ke Ukraina.

Para pejabat Rusia menyebut kemungkinan kaitan Ukraina, Amerika Serikat dan Inggris dalam serangan teror tersebut.

Topik Menarik