Mau Makan Malam Mewah di Luar Angkasa? Siapkan Rp7,8 Miliar

Mau Makan Malam Mewah di Luar Angkasa? Siapkan Rp7,8 Miliar

Berita Utama | inews | Senin, 18 Maret 2024 - 18:47
share

NEW YORK, iNews.id - Anda ingin makan malam yang mewah dan tak biasa? Paket yang ditawarkan SpaceVIP ini mungkin cocok untuk Anda. Makan malam di lapisan stratosfer menggunakan balon terbang luar angkasa.

Jika berminat setiap orang harus merogoh kantong lebih dalam karena SpaceVIP mengenakan biaya 500.000 dolar AS atau sekitar Rp7,8 miliar. SpaceVIP hanya menyediakan enam kursi bagi peminat untuk sekali terbang.

Perusahaan perjalanan luar angkasa itu telah menyewa Rasmus Munk, seorang koki kenamaan asal Denmark yang bekerja di restoran berbintang Michelin untuk melayani para tamu. Mereka akan terbang di ketinggian 30 km di atas permukaan laut menggunakan balon luar angkasa berteknologi tinggi selama 6 jam.

Paket perjalanan angkasa serta makan malam sensasional tersebut akan memulai debutnya pada 2025.

Munk akan membuatkan menu spesial untuk enam tamu. Mereka akan bersantap sambil menyaksikan matahari terbit di atas lengkungan bumi, dengan fasilitas wifi yang memungkinkan mereka melakukan live streaming ke teman-teman di rumah.

Munk belum merilis menu yang akan disajikannya, Namun dalam wawancara dengan Bloomberg, koki berusia 32 tahun itu mengatakan akan menyajikan hidangan inovatif layaknya penerbangan itu sendiri.

Munk bekerja sebagai chef di restoran Alchemist yang menduduki peringkat kelima berdasarkan panduan 50 Restoran Terbaik Dunia tahun 2023.

Menurut Munk, ada banyak orang yang antre untuk merasakan penerbangan itu meski tiket yang harus ditebus sangat mahal.

"Kami sadar ini adalah perjalanan pertama yang mahal. Namun, ini adalah penerbangan pertama bersama pengalaman kuliner, kata Munk.

Hal senada disampaikan pendiri SpaceVIP Roman Chiporukha.

Kita sudah mendapat belasan peserta yang memenuhi syarat, menyatakan minat luar biasa terhadap pengalaman ini dan, dengan hanya enam kursi yang tersedia, kami memperkirakan akan mengamankan semua kursi dalam beberapa pekan ke depan, kata Chiporukha.

Balon luar angkasa tersebut dibangun oleh Space Perspectives. Tidak perlu pelatihan atau peralatan khusus untuk menjadi penumpangnya.

Balon akan membawa kapsul bertekanan terbang ke angkasa, bukan menggunakan roket. Teknologinya dikembangkan oleh NASA. Uji penerbangan akan dimulai bulan depan.

Topik Menarik