HP Hancur, Polisi Kesulitan Telusuri Jejak Digital Satu Keluarga Lompat dari Apartemen

HP Hancur, Polisi Kesulitan Telusuri Jejak Digital Satu Keluarga Lompat dari Apartemen

Berita Utama | okezone | Senin, 18 Maret 2024 - 15:53
share

JAKARTA - Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Gidion Arif Setyawan handphone (HP) dari empat orang satu keluarga yang lompat dari rooftop Apartemen Teluk Intan Penjaringan hancur, sehingga pihaknya kesulitan menelusuri jejak digital.

Hal tersebut disampaikan Gidion usai melakukan ungkap kasus operasi pekat di Markas Polres Metro Jakarta Utara pada Senin (18/3/2024) sore.

"Handphone itu kondisi pecah rusak berat tidak bisa diekstrak. Hanya beberapa komunikasi dan dia menggunakan nomor yang berganti-ganti," ujar Gidion.

Polisi juga kesulitan melihat jejak digital dari keempat orang tersebut karena akun media sosial keempatnya sudah dihapus. "Sangat menyulitkan tidak ada jejak digital. Medsosnya sudah tidak ada," ungkap Gidion.

Sebagaimana diketahui sebelumnya, sebanyak empat orang yang masih satu keluarga melompat dari lantai 22 sebuah apartemen di Kecamatan Penjaringan, Kota Jakarta Utara pada Sabtu (9/3/2024) sore. Tubuh keempat orang tersebut terhempas di lobi area parkir mobil Tower Topaz apartemen tersebut.

Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Gidion Arif Setyawan mengatakan keempat korban tersebut diduga bunuh diri.

"Empat mayat tersebut meninggal dunia akibat bunuh diri lompat dari lantai 22 apartemen Teluk Intan. Untuk penyebab bunuh diri tersebut belum diketahui," ujar Gidion kepada awak media, Sabtu (9/3/2024).

Empat orang yang meninggal itu terdiri dari dua orang laki-laki berinisial EA (50) dan JWA (13). Serta dua perempuan berinisial AIL dan JL (15).

Sementara itu, Kapolsek Penjaringan, Kompol Agus Ady Wijaya mengungkapkan ada gelagat akan melakukan aksi bunuh diri dari empat orang yang masih satu keluarga.

Hal tersebut kata Agus terlihat dari gelagat tersebut terlihat dari kamera pengintai atau Closed Circuit Television (CCTV) yang ada di apartemen tersebut.

"Adegan seperti mencium kening, mengumpulkan semua handphone, hingga menuju roof top lantai 21 apartemen tersebut terekam CCTV," kata Ady Wijaya, Minggu (10/3/2024).

Agus menjelaskan tidak ada saksi mata yang melihat keempatnya menaiki rooftop apartemen tersebut.

Topik Menarik