Menang Pilpres, Putin Berterima Kasih ke Rakyat Rusia dan Janji Tuntaskan Perang di Ukraina

Menang Pilpres, Putin Berterima Kasih ke Rakyat Rusia dan Janji Tuntaskan Perang di Ukraina

Berita Utama | inews | Senin, 18 Maret 2024 - 07:10
share

MOSKOW, iNews.id - Presiden petahana Rusia Vladimir Putin berterima kasih kepada seluruh warga negaranya yang datang ke tempat pemungutan suara (TPS) dan menggunakan hak pilih mereka dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) Rusia 2024. Proses pemungutan suara berlangsung dari Jumat (15/3/2024) hingga Minggu (17/3/2024).

"Pertama-tama, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada warga Rusia. Kita semua adalah satu tim. (Saya ingin berterima kasih) kepada seluruh warga Rusia yang datang ke tempat pemungutan suara dan memberikan suara," kata Putin di markas pemilihannya di Moskow, Minggu malam.

Dia juga menyebutkan bahwa sumber kekuatan di Rusia adalah rakyatnya.

Putin kembali memenangkan Pilpres Rusia 2024. Kali ini, dia mencatatkan rekor kemenangan telak dengan perolehan suara tertinggi sepanjang sejarah negara itu.

Menurut jajak pendapat oleh lembaga Public Opinion Foundation (FOM) Putin meraih 87,8 persen suara, hasil tertinggi dalam sejarah Rusia pasca-Soviet. Sementara Pusat Penelitian Opini Publik Rusia (VCIOM) menyebutkan Putin meraup 87 persen suara. Adapun hasil resmi awal menunjukkan bahwa angka yang dirilis kedua jajak pendapat tersebut memang akurat.

Calon presiden dari golongan komunis, Nikolai Kharitonov, berada di urutan kedua dengan perolehan suara hanya di bawah 4 persen. Sementara kandidat pendatang baru Vladislav Davankov berada di urutan ketiga, dan capres ultra-nasionalis Leonid Slutsky di urutan keempat, berdasarkan hasil yang diperoleh.

Dengan hasil awal ini, Putin yang kini berusia 71 tahun, akan dengan mudah meneruskan jabatannya sebagai kepala negara untuk enam tahun lagi. Hal itu memungkinkannya menyalip Josef Stalin dan menjadi pemimpin terlama di Rusia selama lebih dari 200 tahun.

Putin menuturkan, pada masa jabatan berikutnya sebagai presiden, dia akan menuntaskan operasi militer khusus di Ukraina. Dia juga bakal memperkuat kemampuan pertahanan dan Angkatan Bersenjata Rusia.

"Kita perlu menyelesaikan tugas-tugas operasi militer khusus, memperkuat kemampuan pertahanan, memperkuat angkatan bersenjata kita semua melihat hal ini terjadi dengan kecepatan yang sangat baik dan kualitas yang sangat baik," ujarnya.

Dia menambahkan, semua rencana pembangunan negara yang sebelumnya diumumkan dalam pidato presiden di hadapan Parlemen Rusia, juga akan diselesaikan dan tujuannya akan tercapai.

Topik Menarik