TNI Buka Suara Terkait Rusia Sebut 10 WNI Jadi Tentara Bayaran di Ukraina

TNI Buka Suara Terkait Rusia Sebut 10 WNI Jadi Tentara Bayaran di Ukraina

Berita Utama | okezone | Minggu, 17 Maret 2024 - 01:45
share

JAKARTA - Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen Nugraha Gumilar merespons pernyataan pemerintah Rusia yang menyebut ada 10 warga Indonesia jadi tentara bayaran di Ukraina. Nugraha menegaskan bahwa tak ada unsur TNI yang jadi tentara bayaran di luar negeri.

"Tidak ada unsur dari TNI ya," kata Nugraha saat dikonfirmasi, Minggu (17/3/2024).

Nugraha menambahkan bahwa prajurit TNI mengemban tugas sesuai dengan Undang-Undang (UU). Ia menekankan bahwa tentara bayaran bukan menjadi tugas dari TNI.

"Tugas TNI sesuai UU TNI, mempertahankan kedaulatan negara, menjaga keutuhan wilayah dari Sabang sampai dengan Merauke, melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia. Dari 3 tugas TNI di atas, maka tentara bayaran bukan menjadi tugas TNI," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Rusia mengumumkan ada 10 warga negara Indonesia (WNI) menjadi tentara bayaran asing yang berperang di pihak Ukraina. Dari jumlah itu, empat di antaranya tewas.

Data tersebut dirilis Kementerian Pertahanan Rusia, yang rinciannya disiarkan Kedutaan Besar Rusia di Jakarta via akun X @RusEmbJakarta, Jumat 15 Maret 2024).

"Kementerian Pertahanan Rusia terus mencatat para tentara bayaran asing yang memasuki Ukraina untuk berpartisipasi dalam pertempuran," tulis akun Kedutaan Rusia.

"Sejak 24 Februari 2022, tercatat sekitar 13.387 tentara bayaran asing tiba di Ukraina," lanjut kedutaan.

Topik Menarik