Penghuni Kontrakan di Palmerah Jakbar Kabur usai Kebakaran, Semua Hangus Rata dengan Tanah

Penghuni Kontrakan di Palmerah Jakbar Kabur usai Kebakaran, Semua Hangus Rata dengan Tanah

Berita Utama | inews | Minggu, 17 Maret 2024 - 14:20
share

JAKARTA, iNews.id - Penghuni kontrakan di Jalan Kota Bambu Raya, Palmerah, Jakarta Barat memilih kabur usai kebakaran pada Minggu (17/3/2024). Peristiwa tersebut terjadi pada pukul 01.30 WIB.

"Ya karena kebakaran kayak gini mereka namanya orang ngontrak langsung pada kabur. Jadi ada kebakaran bukannya minta tolong enggak, dia langsung kabur aja karena api membesar," ujar Ketua RT14/RW03, Sonia (53) saat ditemui di lokasi pada Minggu (17/3).

Sonia menyebutkan ada sejumlah kios di Pasar Budi Dharma Cemong yang terbakar akibat peristiwa tersebut.

"Selain kontrakan, ada pasar kebakaran Pasar Budi Dharma. Di pasar ada tiga kios sayuran terbakar, dua kios tahu tempe, satu kios ayam, dan satu kios kol sama ada warteg terbakar," jelasnya.

Dia menjelaskan kronologi kebakaran diduga berasal dari salah satu kontrakan. Salah satu warga mengaku mendengar suara dan kemudian api menyambar kabel hingga tiang listrik.

"Bukan suara ledakan tapi bunyi prit gitu. Kalau dari gas kan ada bau gas," jelasnya.

Kontrakan yang terbakar merupakan bangunan lama. Jumlahnya sekitar 75 kontrakan. "Jadi ada kontrakan kecil 70 lebih. Hangus semua rata dengan tanah," tutur Sonia.

Sementara penghuni kontrakan, penjual nasi goreng Wahidin mengaku kaget dengan kejadian tersebut. Dia mendatangi rumah Ketua RT untuk mengurus dokumen kependudukan yang terbakar.

"Ada sekitar 25 orang pedagang nasi goreng yang hunian rumah petakannya terbakar. Mereka ngontrak di situ bayar ada yang Rp200.000 sampai Rp300.000 per bulan," katanya.

Sebelumnya, sebanyak 75 kontrakan dan 20 Rumah di Jalan Kota Bambu Raya, Palmerah, Jakarta Barat hangus terbakar, Minggu (17/3/2024). Kebakaran ini disebabkan korsleting lisrik.

Kerugian akibat kebakaran tersebut ditaksir sebesar Rp3,5 miliar. Jumlah warga terdampak kebakaran ini 20 Kepala Keluarga (KK) yang mencakup 60 jiwa/orang.

Topik Menarik