Jalan Nasional di Pulau Nias Putus Tak Bisa Dilalui Kendaraan, Motor Diangkat Ramai-Ramai

Jalan Nasional di Pulau Nias Putus Tak Bisa Dilalui Kendaraan, Motor Diangkat Ramai-Ramai

Berita Utama | okezone | Senin, 29 April 2024 - 22:30
share
 

NIAS SELATAN - Jalan nasional di Desa Lolozaria, Kecamatan Amadraya, Nias Selatan (Nisel), Sumatera Utara kembali putus terbawa longsor akibat intensitas hujan yang tinggi, Senin (29/4/2024). Mobil dan sepeda motor tak bisa melintas.

Imbas dari putusnya akses jalan ini, para pengendara motor terpaksa harus mengeluarkan sejumlah uang jasa agar kendaraanya diangkat beberapa orang ke seberang jalan yang putus.

Nirelfiyanti Gulo, seorang warga yang terjebak saat itu mengatakan, jalan tersebut putus sekira pukul 14.00 wib. Akibatnya, ratusan pengendara roda 2 dan 4 terjebak dan terjadi kemacetan panjang.

 BACA JUGA:

"Roda 2 harus diangkat. Saya tadi memberi Rp25.000. Kalau motor kecil bayar jasa mereka Rp25.000 dan motor besar Rp35.000," kata Nirelfiyanti kepada MNC Portal Indonesia.

Menurutnya, para pengendara roda 2 terpaksa menggunakan jasa tersebut, lantaran tidak ada akses jalan alternatif lain yang harus dilalui.

"Tadi saya lewat disana pukul 17.00 wib. Daripada terjebak berjam-jam disana, saya lihat semua pengendara roda 2 minta bantuan orang-orang itu (pengangkat motor)," katanya.

Sementara kepala Desa Lolozaria, Kersmis Sarumaha mengatakan, jalan ini merupakan rawan longsor dan pada tahun sebelumnya juga telah terjadi hal yang sama. Namun, kata dia, penanganan yang dilakukan hanya sebatas memberi jalan darurat yang terbuat dari batang kepala.

 BACA JUGA:

"Capek saya menyampaikan pada saat longsor tahun lalu. Saat itu sudah ada kesepakatan untuk pertemuan agar dipindahkan jalannya, namun sampai longsor lagi pada hari ini janjian mereka (pihak terkait) tidak kunjung ada," ucapnya dengan kesal.

Sebelumnya, dia telah mengusulkan agar jalan tersebut dialihkan dikarenakan titik jalan tersebut memiliki potensi longsor yang sulit untuk diatasi, tetapi sejauh ini tidak digubris.

"Sebelumnya hal ini telah terjadi pada (22 Januari 2023) lalu dan hal serupa terjadi lagi sekarang. Kita ambil pengalaman pada tahun yang lalu, yang putusnya ini ada dua titik," tandas Kades Lolozaria.

Topik Menarik