Hidup Redup Sidup, Kisah Paikem Warga Karanganyar yang Digrogoti Diabetes Bertahan Dirumah Reot

Hidup Redup Sidup, Kisah Paikem Warga Karanganyar yang Digrogoti Diabetes Bertahan Dirumah Reot

Berita Utama | karanganyar.inews.id | Kamis, 29 Februari 2024 - 12:43
share

KARANGANYAR, iNewskaranganyar.id - Paikem (60) meringis menahan sakit saat berusaha bangkit dari tempat tidurnya saat kediamannya didatangi Wakil Ketua DPRD Karanganyar Anung Marwoko.

Luka pada kaki kiri yang diderita warga Dusun Gandurejo RT 001/RW 003, Desa Sewurejo, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar akibat penyakit diabetes inilah yang memaksannya harus banyak berbaring ditempat tidur.

Tiga bulan sudah mbah Paikem terbaring di kasur itu. Penyakit diabetes yang dideritannya itulah yang membuat luka dikakinya semakin parah. Bahkan hingga mengeluarkan nanah.

Paikem hanya bisa pasrah menerima keadaannya. Himpitan ekonomi yang menderanya, membuatnya tak mampu untuk mengobati luka yang dideritannya. Jangankan untuk berobat, untuk makan sehari-hari saja, sulit.


Rumah Paikem nyaris Ambruk (Foto:iNewskaranganyar.id/Bramantyo)

Paikem hanya ditemani Yatmi (41) putrinya. Keduannya tinggal disebuah rumah yang nyaris ambruk. Untuk menopang agar rumah itu tak ambruk, tembok itu disangga bambu. Sementara lantai seluruh rumahnya masih beralaskan tanah.

Tembok rumahnya masih bata tanpa plester. Diantara celah tembok bata rumah itu terlihat retak hingga membuat lubang cukup menganga.

Bahkan untuk ke kamar mandipun harus melewati sebuah batu yang disusun sebagai anak tangga. Sehingga bila hujan, batu itu sangat licin. Bahkan Anung Marwoko yang datang menjenguk sendiri saja tak tega melihat kondisi Paikem yang berbaring dipan yang hanya beralaskan kasur tipis.

"Selamat datang pak Anung dirumah kami. Ya seperti ini pak rumah kami,"ucap Yatmi saat melihat kedatangan Anung, Kamis (20/2/2024).

Melihat sambutan hangat pada dirinya, Anung pun membalas dengan bertanya tentang kondisi Paikem pada Yatmi. Dengan polos, Yatmi pun menceritakan kondisi ibunya yang sakit akibat penyakit diabetes yang dideritannya termasuk kondisi ekonomi dan tempat tinggalnya.


Wakil Ketua DPRD Karanganyar Anung Maworko mengelus dada melihat kondisi yang dialami Paikem warga Mojogedang (Foto: iNewskaranganyar.id/Bramantyo)

Dia mengatakan impitan ekonomi memaksanya untuk tetap tinggal di rumah itu. Meskipun sewaktu-waktu rumah itu bisa saja rubuh.

Untuk mencukupi biaya hidup sehari-hari, Yatmi bekerja di salah satu warung makan.

Ada saudara yang menjaga ibu. Kalau saya kerja, ibu yang jaga saudara saya. Karena kondisi ibu yang tak mungkin bisa berjalan, ibu harus dibopong kalau mau ke kamar mandi,"ungkapnya.

Ia mengatakan, selain bantuan beras, pihaknya belum pernah menerima bantuan apapun dari pemerintah. Bahkan tawaran untuk berobat gratis pada Ibunya itupun tak pernah diterima. Sehingga, dia sangat bersyukur menerima bantuan kursi roda.

"Bantuan kursi roda ini sangat berguna bagi ibu saya. Minimal kursi roda ini, ibu bisa duduk diluar rumah dan bisa dibawa kemana-mana,"ungkapnya.

Saat menyerahkan kursi roda, Anung mengatakan apa yang dialami oleh Paikem ini salah satu potret kemiskinan di Karanganyar.

Ia mengatakan dirinya tergerak membantu memberika kursi roda setelah menerima video kondisi Paikem yang dikirimkan ke pihaknya.

Tanpa menunggu waktu lama, sehari setelah menerima video kondisi Paikem, dirinya langsung menuju rumah Paikem untuk menyerahkan kursi roda.

"Jadi kemarin itu saya menerima kiriman video tentang kondisi bu Paikem. Begitu melihat video tentang kondisi bu Paikem, tanpa menunggu lagi, saya kesini untuk menyerahkan kursi roda, semoga kursi roda ini bisa berguna untuk bu Paikem,"ungkap Anung.

Anung mengatakan apa yang dilakukannya ini hanya didasari atas niat membantu sesama manusia. Akitivitas ini sudah dilakukannya sejak 2020 saat pandemi covid melanda.

Dan aktivitasnya ini tidak sebatas warga di wilayah daerah pemilihanya (dapil) I meliputi Matesih, Karanganyar dan Mojogedang, namun juga warga lain yang membutuhkan uluran tangan.

Bantuan ini murni dari uang pribadi. Tanpa donasi dan sudah saya lakukan selama empat tahun. Alhamdulillah masih bisa membantu masyarakat,terang Anung.

Ia mengatakan, apa yang dilakukannya ini bukan untuk mencari piala penghargaan. Dia tergerak membantu karena dirinya masih melihat banyak masyarakat yang tersentuh mendapatkan bantuan dari pemerintah.

Dan ini dia lakukan sebagai ungkapan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan masyarakat pada dirinya untuk kembali mengemban tugas sebagai wakil rakyat.

Tak heran Anung menjadi peraih suara tertinggi se-Kabupaten Karanganyar di Pemilu 2024. Dari perhitungan versi partainya, Anung mengantongi 14.597 by name, belum suara partai di Dapil I. ***

Topik Menarik