Presiden Brasil Lula Berharap Joe Biden Menangkan Pemilu AS 2024, Ini Alasannya

Presiden Brasil Lula Berharap Joe Biden Menangkan Pemilu AS 2024, Ini Alasannya

Berita Utama | inews | Kamis, 29 Februari 2024 - 05:30
share

BRASILIA, iNews.id - Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva berharap Presiden Joe Biden dapat terpilih kembali dalan Pilpres AS yang akan digelar pada November nanti. Harapan itu diungkapkannya dalam sebuah wawancara yang disiarkan pada Selasa (27/2/2024) malam.

Meskipun saya bukan pemilih AS, saya pikir jelas bahwa Biden adalah jaminan yang lebih besar bagi kelangsungan demokrasi di dunia dan Amerika Serikat, kata Lula kepada saluran televisi lokal Brasil, RedeTV.

Biden kemungkinan akan menghadapi mantan Presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump, pada pemilu tahun ini. Jika terjadi, kompetisi itu bakal mengulang pertarungan mereka pada Pemilu AS 2020.

Dua tahun kemudian, yaitu pada 2022, Lula yang berhaluan kiri berhasil mengalahkan Presiden petahana sayap kanan Jair Bolsonaro. Yang menarik, Bolsonaro sendiri sering disamakan dengan Trump.

Lula, yang memasuki dunia politik pada dekade 1970-an sebagai pemimpin serikat pekerja, mengatakan dia memiliki hubungan baik dengan Biden. Dia pun memuji presiden AS itu atas pembelaannya terhadap hak-hak pekerja, dan menyatakan bahwa dia mendukung aksi mogok para pekerja terhadap produsen mobil tahun lalu.

Sejak awal (masa jabatannya) Biden telah memosisikan dirinya untuk membela buruh. Saya berharap Biden memenangkan pemilu, ujar Lula.

Pada September, dia dan Biden meluncurkan inisiatif untuk memajukan hak-hak pekerja dan juga menyepakati topik-topik seperti transisi ke energi yang lebih ramah lingkungan, dengan menjadi anggota pendiri Aliansi Biofuel Global.

Namun, ada juga ketidaksepakatan yang terbentuk di antara mereka berdua. Salah satunya yang paling prinsip adalah mengenai perang di Gaza. Lula mengklaim Israel bertanggung jawab atas genosida terhadap warga Palestina. Sementara anak buah Biden, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, mengatakan kepada pemimpin Brasil itu dalam pertemuan pekan lalu bahwa Washington DC tidak setuju dengan pernyataan Lula.

Biden pada 2022 termasuk salah satu pemimpin dunia pertama yang mengucapkan selamat kepada Lula atas kemenangannya di pemilu tahun itu. Biden juga mendukungnya pada 8 Januari 2023 ketika para pendukung Bolsonaro menyerbu dan menggeruduk Istana Kepresidenan, Parlemen, dan Mahkamah Agung Brasil yang menyerukan kudeta militer.

Adegan tersebut sering disamakan dengan penyerangan Gedung Capitol (Parlemen AS) oleh pendukung Trump pada 6 Januari 2021, dua minggu sebelum Trump meninggalkan jabatannya. Lula di masa lalu menjuluki Bolsonaro sebagai tiruan Trump.

Topik Menarik