Pengusaha Penggilingan: Masalah Beras Seksi! 90 Persen Politik, Sisanya Dagang

Pengusaha Penggilingan: Masalah Beras Seksi! 90 Persen Politik, Sisanya Dagang

Berita Utama | sindonews | Rabu, 28 Februari 2024 - 17:24
share

Perpadi (Persatuan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia) menyoroti tingginya harga beras yang belakangan tengah terjadi di pasaran. Wakil Ketua Perpadi Billy Harianto menila,i masalah perberasan di Indonesia bukan hanya sekedar hubungan pedagang dengan masyarakat atau konsumen semata, namun sarat akan masalah politik di dalamnya.

Bahkan dikatakan Billy, masalah beras ini 90 urusan politik, dan 10 urusan dagang. "Beras itu seksi, politiknya 90 persen, 10 persen murni dagang," ujar Billy saat ditemui di Pasar Induk Beras Cipinang, Rabu (28/2/2024).

Billy juga memberikan studi kasus soal politik beras yang terjadi di pasar induk Cipinang. Menjelang musim kampanye Pemilu 2024 sejak akhir tahun lalu, partai politik di Indonesia melakukan belanja beras yang cukup masif, bahkan kapasitas pasar induk Cipinang pun tidak sanggup untuk melayani langsung permintaan yang datang.

Hal itu, dikatakan Billy, yang membuat beras di retail modern beberapa waktu lalu mengalami kelangkaan. Bahkan hingga membuat pembelian konsumen dibatasi maksimal 2 karung ukuran 5 kg.

"Kemarin kan beras langka di ritel diberitakan. Itu betul karena diserbu Caleg yang 5 kilogram. Banyak yang pesan di sini (Cipinang) Caleg itu, tapi tidak mampu produsen karena waktu tidak cukup, akhirnya beli di modern market," kata Billy.

"Beras itu seksi, karena kebutuhan rakyat, gampang dipanasi, gampang dikompori, kalau pangan mahal, pangan mahal, itukan teriak semua. Politiknya 90 beras itu, 10 murni dagang, kalau mahal," pungkasnya.

Topik Menarik