Kesedihan Andien, Ditinggal "Miu" Kucing Multidisabilitas Setelah 12 Tahun Bersama

JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Kabar tidak mengenakan datang dari penyanyi Andien, karena dia baru saja kehilangan peliharaan kesayangan. Peliharaannya adalah seekor kucing putih, berbola mata biru bernama Miu dengan panggilan sayang "Mbak Miu".

Tetapi ada yang membedakan Miu dengan kucing pada umumnya. Sejak lahir ke dunia, perbedaan itu sudah terlihat dan terasa karena rupanya Miu tuli dan tidak bisa mengeong.

Tidak bisa mendengar, Miu pernah tertabrak kendaraan di masa lalu dan selamat. Sampai pada Agustus tahun lalu, Miu kembali tertabrak kendaraan di komplek rumah. Salah satu bola matanya lepas, pinggulnya retak, rahangnya patah dan di akhir hidupnya, kaki di bagian belakang lumpuh karena sarafnya terpengaruh.

"Miu nggak pernah ngeong, penyendiri dan perasa. Miu kucing yang tidak merepotkan, bersihan," kenang Andien, dikutip dari video unggahannya, Kamis (21/9/2023).

Belasan tahun bersama, Miu selalu menemani Andien dan keluarga di segala aktivitas di rumah. Di antaranya menemani saat salat, tidur, kerja dan kehadirannya terasa hangat meski Miu beraktivitas tanpa suara.

Miu juga hadir dan menemani saat Andien melahirkan anak, bahkan Andien dan suami sudah anggap Miu sebagai kakak dari anak-anak. Miu bagai kakak yang lengkap dengan perasaan cemburuan, tetapi sayang.

Andien sempat sampaikan ucapan syukur karena selepas kejadian kecelakaan yang dialami Miu, operasi pencabutan dan penjahitan kelopak mata dan rahang retak, bisa terlewati. Tetapi dokter membawa kabar buruk bahwa organ dalam tubuh Miu sudah tidak baik.

Selain organ tubuh yang sudah tidak baik, usia Miu juga terbilang sudah tua. Usianya sudah belasan tahun dan bila konversikan, seperti manusia yang sudah berusia 77 tahun.

Sepulang dari operasi dan rawat inap, tubuh Miu sempat gemuk dan sehat. Tetapi setelah itu terjadi kelumpuhan bagian kaki belakang dan Miu tidak bisa berjalan. Kalaupun berpindah tempat, Miu tampak perlu tenaga ekstra untuk menyeret-nyeret tubuh bagian belakangnya.

"Sedih hati, nyelekit. Sampai Miu pernah nekat turun tangga, jatuh dan terguling," kenang Andien.

Alhasil kondisi Miu kian memburuk dan Miu bertahan dengan kondisi sakit selama sembilan bulan lamanya. Di momen itu, Andien belajar akan perjuangan makhluk hidup yang gigih berjuang. Sebagai manusia, Andien merasa belum tentu bisa kuat menjalani hidup yang demikian.

Andien akui, kediamannya sempat begitu bau karena Miu dengan keadaan lumpuh sulit untuk buang air. Aromanya diilustrasikan Andien bak panti jompo dan Andien mengetahui bahwa Miu tidak nyaman dengan situasi demikian karena Miu dikenal sebagai kucing yang senang dalam keadaan bersih.

"Di hari-hari terakhir, Miu semakin kesulitan, tidak bisa jalan dan lemah. Sampai tiba hari Miu sudah ditemukan dalam keadaan kaku," katanya.

Miu kemudian dibungkus dengan kain yang digunakan saat anak kedua Andien lahiran. Kain itu digunakan sebagai bentuk kenangan, bahwa Miu pernah menunggu anak kedua Andien dilahirkan dan kini kain itu digunakan untuk menghantarkan Miu berpulang.

"Miu datang tanpa suara dan pergi tanpa suara. Semoga tenang di sana, sampai ketemu lagi Mbak Miu sayangku," tutup Andien.