Lirik Lagu Exile-Taylor Swift dan Terjemahan Kolaborasi dengan Bon Iver, Raih 90 Juta Viewers di YouTube
JAKARTA, iNews.id - Inilah lirik lagu Exile-Taylor Swift dan terjemahan yang berkolaborasi dengan penyanyi unggul, Bon Iver. Setelah dirilis, lagu ini berhasil mendapatkan respons positif publik maupun para kritikus musik.
Lagu exile menceritakan tentang hubungan asmara sepasang kekasih yang sudah kandas, namun keduanya masih terbayang-bayang dengan kenangan masa lalu. Lantaran maknanya related bagi publik, lagu yang dirilis pada tahun 2020 ini meraih banyak pendengar.
Bahkan, trek lagu ke-empat dalam album Folklore tersebut memiliki kurang lebih 500 juta pendengar di Spotify dan 90 juta viewers di Youtube. Nah, agar bisa lebih meresapi maknanya, simak lirik dan terjemahan di bawah ini.
Lirik Lagu Exile-Taylor Swift dan Terjemahan
Exile
I can see you standing, honey
(Aku bisa melihatmu berdiri, sayang)
With his arms around your body
(Dengan tangannya yang melingkari tubuhmu)
Laughin\', but the joke\'s not funny at all
(Tertawa, tapi candaannya tidak lucu sama sekali)
And it took you five whole minutes
(Dan ini membutuhkanmu waktu lima menit)
To pack us up and leave me with it
(Untuk menyelesaikan hubungan kita dan meninggalkanku dengan ini)
Holdin\' all this love out here in the hall
(Menahan semua cinta di luar aula ini)
I think I\'ve seen this film before
(Kupikir aku pernah melihat film ini sebelumnya)
And I didn\'t like the ending
(Dan aku tidak suka dengan akhirnya)
You\'re not my homeland anymore
(Kamu bukan rumahku lagi)
So what am I defending now?
(Jadi apa yang ku pertahankan sekarang?)
You were my town
(Kau adalah kotaku)
Now I\'m in exile, seein\' you out
(Sekarang aku dalam pengasingan melihatmu keluar)
I think I\'ve seen this film before
(Kupikir aku pernah melihat film ini sebelumnya)
I can see you starin\', honey
(Aku bisa melihatmu menatapnya, sayang)
Like he\'s just your understudy
(Seperti dialah hanya penggantimu)
Like you\'d get your knuckles bloody for me
(Seperti kau mendapati jari-jarimu berdarah)
Second, third, and hundredth chances
(Kedua, ketiga, dan ratusan kesempatan)
Balancin\' on breaking branches
(Menyeimbangkan cabang yang patah)
Those eyes add insult to injury
(Kedua mata itu menambah penghinaan pada luka)
I think I\'ve seen this film before
(Kupikir aku pernah melihat film ini sebelumnya)
And I didn\'t like the ending
(Dan aku tidak menyukai akhirnya)
I\'m not your problem anymore
(Aku bukan masalahmu lagi)
So who am I offending now?
(Jadi siapa yang ku salahkan sekarang?)
You were my crown
(Kau mahkotaku)
Now I\'m in exile, seein\' you out
(Sekarang aku dalam pengasingan melihatmu keluar)
I think I\'ve seen this film before
(Kupikir aku pernah melihat film ini sebelumnya)
So I\'m leavin\' out the side door
(Jadi aku pergi dari pintu samping)
So step right out, there is no amount
(Jadi melangkah keluar, tidak ada jumlah)
Of crying I can do for you
(Aku menangis untukmu)
All this time
(Selama ini)
We always walked a very thin line
(Kita selalu berjalan di garis yang tipis)
Mendikdasmen Sebut Digitalisasi Pembelajaran Capai 75 Persen dari Target 288 Ribu Smartboard
You didn\'t even hear me out (you didn\'t even hear me out)
(Kamu bahkan tidak pernah mendengarkanku)
You never gave a warning sign (I gave so many signs)
(Kamu tidak pernah memberiku tanda peringatan) (Aku memberimu banyak tanda)
All this time
(Selama ini)
I never learned to read your mind (never learned to read my mind)
(Aku tidak pernah belajar membaca pikiranmu) (Tidak pernah belajar membaca pikiranku)
I couldn\'t turn things around (you never turned things around)
(Aku tidak bisa mengubah keadaan) (Kamu tidak pernah mengubah keadaan)
\'Cause you never gave a warning sign (I gave so many signs)
(Karena kamu tidak pernah memberi tanda peringatan) (Aku memberi banyak tanda)
So many signs, so many signs
(Sangat banyak tanda, sangat banyak tanda)
You didn\'t even see the signs
(Kamu bahkan tidak menyadari tandanya)
I think I\'ve seen this film before
(Kupikir aku pernah melihat film ini sebelumnya)
And I didn\'t like the ending
(Dan aku tidak suka dengan akhirnya)
You\'re not my homeland anymore
(Kamu bukan rumahku lagi)
So what am I defending now?
(Jadi apa yang ku pertahankan sekarang?)
You were my town
(Kau adalah kotaku)
Now I\'m in exile, seein\' you out
(Sekarang aku dalam pengasingan melihatmu keluar)
I think I\'ve seen this film before
(Kupikir aku pernah melihat film ini sebelumnya)
So I\'m leavin\' out the side door
(Jadi aku pergi dari pintu samping)
So step right out, there is no amount
(Jadi melangkah keluar, tidak ada jumlah)
Of crying I can do for you
(Aku menangis untukmu)
All this time
(Selama ini)
We always walked a very thin line
(Kita selalu berjalan di garis yang tipis)
You didn\'t even hear me out (you didn\'t even hear me out)
(Kamu bahkan tidak pernah mendengarkanku)
You never gave a warning sign (I gave so many signs)
(Kamu tidak pernah memberiku tanda peringatan) (Aku memberimu banyak tanda)
All this time
(Selama ini)
Adu Ranking FIFA Timnas Indonesia dengan Suriname per November 2025, Skuad Garuda Disalip!
I never learned to read your mind (never learned to read my mind)
(Aku tidak pernah belajar membaca pikiranmu) (Tidak pernah belajar membaca pikiranku)
I couldn\'t turn things around (you never turned things around)
(Aku tidak bisa mengubah keadaan) (Kamu tidak pernah mengubah keadaan)
\'Cause you never gave a warning sign (I gave so many signs)
(Karena kamu tidak pernah memberi tanda peringatan) (Aku memberi banyak tanda)
All this time (so many signs)
(Selama ini) (Sangat banyak tanda)
I never learned to read your mind (so many signs)
(Aku tidak pernah belajar membaca pikiranmu) (Sangat banyak tanda)
I couldn\'t turn things around (I couldn\'t turn things around)
(Aku tidak bisa mengubah keadaan)
\'Cause you never gave a warning sign (you never gave a warning sign)
(Karena kamu tidak pernah memberi tanda peringatan)
You never gave a warning sign
(Kamu tidak pernah memberi tanda peringatan)
Ah, ah










