Deddy Corbuzier Ngaku Pakai Stem Cell dari Tali Pusat Bayi, Ini Tujuannya!

JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Content creator Deddy Corbuzier ungkap, dirinya menggunakan stem cell dari tali pusat bayi. Hal ini dia ungkap setelah menerima banyak komentar dari netizen, yang mempertanyakan mengapa Deddy tidak kunjung menua, padahal usia sudah hampir 50 tahun.

Deddy kemudian memperkenalkan seorang dokter bernama dr Wenny Tan. Dia adalah dokter kecantikan dan juga dokter pribadi dari Deddy.

"Saya itu memang menggunakan stem cell, stem cell yang dari...," ujar Deddy, dikutip dari podcast Youtubenya, Kamis (1/6/2023).

"Dari tali pusat bayi," timpal dr Wenny Tan.

Pada kesempatan itu dr Wenny Tan pastikan bahwa penggunaan stem cell tali pusat bayi adalah legal. Adapun cara memasukkan stem cell tali pusat bayi ke dalam tubuh Deddy adalah dengan cara diinfus.

Dokter Wenny Tan jelaskan, stem cell merupakan sel induk atau sel awal yang nantinya bisa menjadi sel-sel lain di tubuh kita. Tujuannya ada banyak, salah satunya anti penuaan seperti yang dilakukan Deddy dan memperbaiki regenerasi jaringan organ di tubuh.

Seperti diketahui, seiring berjalannya waktu, jaringan organ di tubuh fungsinya bisa menurun. Hal itu bisa terjadi, meskipun seseorang tidak memiliki penyakit.

"Ini (stem cell) bisa memperbaiki vitalitas organ sel kita ini. Ke semua sel," tegas dr Wenny Tan.

Stem cell hadir untuk memaksimalkan kesehatan manusia, memaksimalkan fungsi organ tubuh, sehingga sehat, bugar dan segarnya maksimal. Stem cell juga membuat imun tubuh optimal, sehingga tubuh bisa melawan penyakit yang ada pada seseorang.

"Saya sudah beberapa kali masuk stem cell. Ini bukan hal baru, sudah lama. Ada efek sampingnya?," tanya Deddy pada sang dokter.

"Efek samping ada. Sehat," timpal dr Wenny Tan tertawa.

Lebih lanjut dr Wenny Tan akui, tentu ada protokol-protokol tertentu yang harus dilakukan dokter kepada orang yang mau terapi stem cell tetapi memiliki gangguan kesehatan serius, misalnya kanker. Tetapi sepengetahuannya, stem cell juga membantu para pasien kanker bisa mengoptimalkan kesehatannya.

Tapi ada hal yang digarisbawahi Deddy dan dr Wenny Tan, bahwa stem cell tidak mengeluarkan otot. Maka dari itu, mereka yang menggunaan stem cell, tetap harus berolahraga, diet dan mengatur pola makan. "Olahraga, diet, itu penting," sambung Deddy.

Seperti yang dilakukan Deddy, meski sudah menggunakan stem cell, tetapi dia masih aktif olahraga setiap hari. Deddy juga selama ini melakukan puasa intermiten, sehingga sehari hanya makan satu kali.

Dijelaskan dr Wenny Tan, ketika tubuh dalam keadaan lapar, gula darah terpakai. Biasanya sel-sel sensitif dengan insulin, apabila insulinnya baik, hormon dan metabolisme maksimal, energi menjadi lebih bagus dan terjadi proses anti aging atau anti penuaan.

"Kalau mau lebih maju, harus memilih apa yang dimakan. Kapan dan apa yang dimakan, berapa kalori masuk dan keluar," kata dr Wenny Tan.