Pelaku Cyber Bullying Terhadap Pemain Persebaya Diproses Kepolisian, Kini Berakhir Damai
SURABAYA - Punggawa Persebaya Surabaya, Andre Oktaviansyah mendapat ancaman via media sosial alias cyber bullying oleh seorang warganet berinisial SW. Namun kini, permasalahan tersebut berakhir dengan damai.
Andre diteror via DM Instagram oleh seorang warganet berinisial SW. Pemain berusia 20 tahun itu pun langsung melaporkan kejadian tidak mengenakkan tersebut ke pihak manajemen klub.
Pihak manajemen Persebaya langsung meneruskan hal tersebut ke pihak Polrestabes Surabaya dan Direktorat Kriminal Khusus Polda Jawa Timur. Tak sulit bagi pihak kepolisian untuk menemukan alamat SW.

Tindakan tidak terpuji SW sejatinya bisa dikenai pidana. Namun nasib baik masih berpihak pada kubu SW, permasalahan tersebut akhirnya diselesaikan lewat mediasi.
Mediasi pun dilakukan di Kantor Marketing Persebaya, Surabaya pada Kamis (13/4/2023) lalu. Selain Andre dan SW, pertemuan itu dihadiri jajaran Polrestabes Surabaya dan Manajer Persebaya, Yahya Alkatiri.
SW akhirnya mengucapkan permintaan maaf secara langsung. Dia berjanji untuk tidak mengulangi perbuatan tersebut lewat pernyataan di atas materai.
Bos Persebaya, Azrul Ananda pun angkat bicara terkait permasalahan tersebut. Putra Dahlan Iskan itu ingin Bonekmania tidak terpecah belah dan terprovokasi oleh oknum tak bertanggung jawab.
"Jangan sampai kita semua mudah diprovokasi dan dipecah-belah di tahun yang sedang sensitif ini," kata Azrul dilansir laman resmi klub, Sabtu (15/4/2023).
"Kita harus benar-benar berhati-hati, agar tidak diprovokasi pihak-pihak yang ingin terus membuat jelek nama Bonek," pungkasnya.
Hubungan beberapa pemain Persebaya dengan suporter memang sempat meradang usai laga Persebaya kontra Arema FC yang digelar pada Selasa (11/4/2023) silam.
Ketika itu, Instastory pemain Persebaya, Arief Catur mengunggah sebuah video, dimana terdengar suara pemain Persebaya mengubah lirik lagu Song For Pride yang dianggap sakral oleh Bonekmania.
Tidak jelas siapa yang menyanyikannya, namun kemudian tiga pemain Persebaya termasuk Andre melayangkan permintaan maaf. Namun tidak diketahui keterkaitan kejadian itu dengan insiden penyerangan via media sosial yang dialami Andre










