5 Fakta Suami Jatuhkan Istri dari Motor hingga Tewas, Marah karena Open BO

5 Fakta Suami Jatuhkan Istri dari Motor hingga Tewas, Marah karena Open BO

Berita Utama | BuddyKu | Minggu, 9 April 2023 - 06:15
share
KEDIRI - Penemuan jasad perempuan bernama Retno Wulandari (28) dan bayinya di kebun tebu menggegerkan warga di Desa Siman, Kepung, Kediri, Jawa Timur.

Retno tewas di tangan suaminya sendiri, Bisri Musthofa (29). Perempuan malang itu merupakan warga Desa Sukoharjo, Plemahan, Kediri.

Lalu apa yang membuat Bisri tega menghabisi istrinya?

Bisri Kesal

Di depan penyidik Polres Kediri, Bisri mengungkapkan kekesalannya. Ia mengaku marah karena istrinya menjajakan diri meski dalam kondisi hamil.

Bisri menyebut Retno melakukan open booking out (BO) alias istilah prostitusi untuk perempuan panggilan. Kecurigaan itu muncul setelah mendapati adanya percakapan mesra di HP istrinya.

"Tersangka curiga kalau korban ini mau menjalankan hubungan dengan laki-laki lain atau (mohon maaf) open BO," ujar Kanit Pidum Polres Kediri Ipda Dandy Fitra Ramadhan kepada wartawan Jumat (7/4/2023).

Sempat Ribut

Bisri mengatakan kecurigaan Open BO itu menjadi pemicu pertengkaran dirinya dengan Retno. Cek-cok itu berlangsung saat keduanya sedang berboncengan di atas motor. Pelaku yang emosi, lantas berputar arah dan tancap gas.

Saat itu, kata Bisri, istrinya mencoba berpegangan dengan satu tangan. Sebab, tangan yang lain memegang HP. Retno akhirnya jatuh dan tidak sadarkan diri. Mendapati istrinya jatuh dan pingsan, Bisri lalu kembali menaikkan Retni ke atas motor dan mengikatnya dengan ditali.

Sering Open BO

Namun, Retno kembali terjatuh. Hal itu membuat Bisri kembali berusaha menaikkan Retno ke motor. Kemudian Bisri membawa Retno ke area ladang tebu. Bisri memutuskan membuang Retno ke ladang tebu. Sebelum pergi, Bisri mengaku sempat menunggu sekitar sepuluh menit untuk memastikan istrinya sudah tewas.

Menurut Dandy, pelaku juga mengungkapkan, perilaku istrinya yang biasa membuka jasa open BO sebelum menikah dengannya. Perilaku itu, kata pelaku, tidak berhenti meski kondisinya tengah hamil.

Rumah Tanggah Tak Harmonis

Hal itu yang membuat rumah tangga keduanya tidak harmonis. Bahkan sebelum peristiwa sadis itu korban sempat pergi dari rumah dan memilih berjualan kopi di wilayah Pare.

"Pengakuan tersangka, korban sebelum menikah memang sudah bekerja sebagai open BO atau wanita panggilan, sampai hamil pun pengakuan tersangka iya (masih)," jelas Dandy.

Jasad Bayi

Saat ini polisi tengah mendalami jasad bayi yang ditemukan bersama jasad korban di ladang tebu. Selain meminta keterangan saksi, juga menanti hasil tes DNA. Bayi tersebut diduga anak korban yang lahir bersamaan terjadinya peristiwa kekerasan.

Sementara tersangka, kata Dandy, tidak mengakui bayi tersebut anaknya. Sebab pada lima bulan terakhir, keduanya telah pisah ranjang, meski diakui masih beberapa kali keduanya melakukan hubungan suami istri.

"Kita masih menunggu hasil tes DNA di labfor, termasuk menunggu hasil visum untuk memastikan proses kelahirannya," pungkasnya.

Topik Menarik