Jennie Blackpink Alami Panic Attack saat Konser, Kenali Gejalanya!
AKURAT.CO Panic attack atau serangan panik dapat terjadi di manapun dan kapanpun. Mereka yang mengalaminya akan merasa sangat ketakutan dan diliputi perasaan cemas yang luar biasa, sekalipun sesungguhnya tidak sedang mengalami bahaya.
Sekalipun dari luar tampak percaya diri dan tenang, banyak tokoh dan selebritis yang terganggu karier dan show mereka akibat panic attack ini. Salah satunya adalah Jennie Blackpink yang baru saja menggelar konsernya bersama Blackpink pada 11-12 Maret 2023 di Stadion Utama GBK, Jakarta.
Apa Itu Panic Attack?
Panic attack adalah suatu serangan ketakutan yang intens atau kuat, yang akan memicu berbagai gejala fisik yang parah padahal tidak ada bahaya yang nyata atau penyebab yang jelas. Serangan panik dirasakan sangat menakutkan karena kita merasa kehilangan kontrol, seakan-akan mengalami serangan jantung atau stroke, bahkan seperti sedang menghadapi kematian.
Alasan Indra Sjafri Tunjuk Ivar Jenner Jadi Kapten Timnas Indonesia U-22 saat Hadapi Mali U-22
Sebagian orang hanya mengalami satu atau dua kali serangan panik seumur hidupnya. Namun cukup banyak yang berulang kali mengalami serangan yang tidak terduga tersebut, mereka pun hidup dalam lingkaran ketakutan terus-menerus. Keadaan serangan berulang seperti itu dinamakan gangguan panik (panic disorder). Penderita gangguan panik senantiasa dihantui oleh ketakutan akan munculnya serangan berikutnya, hal ini dikenal sebagai kecemasan antisipatif (anticipatory anxiety). Sekalipun serangan panik sama sekali tidak mengancam jiwa, pengalaman tersebut dapat sangat mengerikan dan secara signifikan dapat mempengaruhi kualitas hidup dan kinerka sehari-hari penderitanya.
Penyebab Panic Attack
Saat seseorang mengalami serangan panik, otak memerintahkan sistem saraf untuk merespons dengan melawan atau menghindar (fight or flight). Tubuh kemudian akan menghasilkan zat kimia seperti adrenalin, yang memicu peningkatan detak jantung, frekuensi napas dan aliran darah ke otot.
Serangan panik muncul saat tubuh memeprsiapkan respons untuk melawan atau menghindar meski tidak ada situasi yang genting atau berbahaya. Seseorang bahkan dapat mengalami kondisi ini dalam situasi yang tidak terduga, misalnya ketika sedang menonton televisi atau tertidur.
Belum diketahui secara pasti penyebab dari serangan panik. Namun, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami kondisi ini, di antaranya:
Gejala Panic Attack
Panic attack biasanya terjadi secara tiba-tiba dan dapat berlangsung di situasi apa pun. Berikut ini adalah beberapa gejala yang menyertai serangan panik:
Panic attack dapat berlangsug selama 5-20 menit tetapi bisa juga terjadi secara berkesinambungan selama beberapa jam. Frekuensi terjadinya serangan panik ini tergantung pada tingkat keparahan kondisinya.
Setelah serangan panik, penderita dapat mengalami pusing dan kelelahan. Kondisi ini juga menyisakan rasa takut serangan akan kembali terjadi. Akibatnya, penderita akan menghindar dari situasi yang dapat memicu serangan panik.
Pencegahan Panic Attack
Tidak ada mode khusus untuk mencegah panic attack, selain kesadaran diri penderita untuk mengatasi kondisinya sebelum makin bertambah buruk. Oleh sebab itu, penderita dianjurkan untuk memeriksakan diri ke dokter dan menjalani pengobatan.









