Paus Fransiskus Akan Datang ke Indonesia, PBNU: Selamat Umat Katolik

Paus Fransiskus Akan Datang ke Indonesia, PBNU: Selamat Umat Katolik

Nasional | bandungraya.inews.id | Jum'at, 19 April 2024 - 20:20
share

JAKARTA, iNewsBandungRaya.id - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyambut gembira terkait rencana kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia.

Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf mengatakan, PBNU bersama masyarakat Indonesia menyambut gembira dan bangga atas rencana kedatangan Paus Fransiskus di Indonesia.

"Selamat kepada umat Katolik atas rencana kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia," ucap Gus Yahya, sapaan akrabnya, di lobi kantor PBNU Jalan Kramat Raya Jakarta Pusat, pada Kamis (18/4/2024).

Gus Yahya mengatakan, rencana tersebut sebenarnya sudah ada sejak 2018 saat dirinya berkunjung ke Vatikan. Namun, sempat tertunda karena pandemi Covid-19.

"Alhamdulillah sekarang tampaknya terkonfirmasi dan terjadwal untuk datang ke Indonesia," ungkapnya.

Gus Yahya menjelaskan, NU dan Vatikan punya kerja sama yang menentukan. Bersama Vatikan, NU terlibat dalam kerja sama langsung untuk agenda-agenda konferensi dan perdamaian global.

"NU dan seluruh Gereja Katolik terlibat gerakan Abrahimic Faith Iniciative. Inisiatif ini melibatkan kalangan Muslim, Katolik, Kristen, dan Yahudi. Sudah berlangsung sejak 2018 hingga sekarang," katanya.

Kehadiran Paus Fransiskus, kata Gus Yahya, merupakan kesempatan untuk mempererat hubungan Indonesia dan Vatikan.

"Bukan hanya untuk membangun harmoni umat beragama, tetapi juga kemanusiaan secara global," tandasnya.

Untuk diketahui, Paus Fransiskus akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia. Berdasarkan informasi resmi dari situs Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Indonesia merupakan negara pertama dalam rangkaian kunjungan Paus Fransiskus ke kawasan Asia Pasifik.

Dilansir situs Kemlu RI, Paus Fransiskus akan datang ke Indonesia pada 3-6 September 2024. Selain Indonesia, Paus Fransiskus juga direncanakan melakukan kunjungan kenegaraan ke kawasan Asia Pasifik lainnya, seperti Papua Nugini, Timor Leste dan Singapura.

Topik Menarik