Nasional |

JAKARTA – Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho mengimbau seluruh pemangku kepentingan (stakeholder), dan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan serta disiplin berlalu lintas, khususnya selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru), guna mencegah terulangnya kecelakaan lalu lintas fatal seperti yang terjadi di ruas Tol Krapyak, Semarang, Jawa Tengah, yang menewaskan 16 orang.

Agus menjelaskan, berdasarkan hasil penanganan awal di lapangan, kecelakaan di Tol Krapyak merupakan kecelakaan tunggal yang melibatkan sebuah bus penumpang. Kendaraan tersebut diduga melaju dengan kecepatan tinggi, kehilangan kendali saat melintas di ruas jalan tol, menabrak pembatas jalan, dan kemudian terguling. Peristiwa ini mengakibatkan korban jiwa dalam jumlah besar serta menjadi perhatian serius seluruh pihak.

“Kecelakaan di Tol Krapyak yang menimbulkan banyak korban jiwa menjadi keprihatinan mendalam bagi kita semua. Ini menjadi peringatan keras bahwa faktor kecepatan, kondisi pengemudi, serta kesiapan kendaraan sangat menentukan keselamatan di jalan,” kata Agus, Selasa (23/12/2025).

Ia menegaskan, bahwa kecelakaan lalu lintas tidak terjadi karena satu faktor tunggal, melainkan kombinasi antara faktor manusia, kendaraan, kondisi jalan, dan lingkungan. Oleh karena itu, upaya pencegahan harus dilakukan secara menyeluruh dan kolaboratif oleh seluruh pihak terkait.

“Keselamatan lalu lintas adalah tanggung jawab bersama. Aparat kepolisian, operator jalan tol, perusahaan transportasi, pemerintah daerah, dan masyarakat harus bersinergi agar kejadian serupa tidak terulang, terlebih di masa libur panjang Nataru,” sambungnya.

 

Agus juga mengingatkan para pengemudi, khususnya pengemudi angkutan umum dan kendaraan jarak jauh, agar tidak main-main dengan nyawa manusia, tidak memaksakan diri saat kelelahan, mematuhi batas kecepatan, serta memastikan kendaraan dalam kondisi laik jalan sebelum beroperasi.

“Jangan memaksakan diri mengemudi saat lelah atau mengantuk. Istirahat yang cukup dan kepatuhan terhadap batas kecepatan adalah kunci utama keselamatan,” imbuhnya.

Selain itu, Agus meminta para operator jalan tol dan instansi terkait untuk meningkatkan pengawasan serta rekayasa lalu lintas di titik-titik rawan kecelakaan, termasuk penambahan rambu peringatan, pengaturan kecepatan, serta optimalisasi sistem pemantauan lalu lintas.

Korlantas Polri juga akan mengintensifkan penegakan hukum melalui patroli dan pemanfaatan teknologi, seperti Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE), terutama pada ruas tol yang memiliki tingkat kerawanan tinggi selama arus libur Natal dan Tahun Baru.

“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas. Kepatuhan terhadap aturan bukan hanya untuk menghindari sanksi, tetapi demi melindungi nyawa diri sendiri dan orang lain,” pungkasnya.



Original Article


#nasional