BEIJING, iNews.id - Eric Yuan merupakan salah satu orang terkaya dalam daftar 500 miliarder Bloomberg . Pendiri dan CEO Zoom ini berada di peringkat 408 dalam Bloomberg Billionares Index dengan kekayaan tercatat sebesar 6,33 miliar dolar AS atau setara Rp90,75 triliun.
Yuan merupakan miliarder Amerika, yang lahir di Kota Tai\'an di Provinsi Shandong, China pada 20 Februari 1970. Orang tuanya merupakan insinyur pertambangan.
Mengutip SuccessStory , saat duduk di bangku kelas 4 Sekolah Dasar (SD), dia mengumpulkan sisa-sisa konstruksi dan mendaur ulang tembaga untuk ditukar dengan uang tunai. Ketika dewasa, Yuan kuliah di Shandong University of Science and Technologydan mengambil jurusan matematika terapan dan ilmu komputer.
Setelah memperoleh gelar sarjana, Yuan melanjutkan pendidikan masternya di China University of Mining and Technology di Beijing dengan spesialisasi di bidang teknik geologi. Setelah lulus kuliah, dia pindah ke Jepang untuk mengikuti program pelatihan. Sekitar 1995, dia bertemu dengan salah satu pendiri Microsoft, Bill Gates di Tokyo, yang sedang menyampaikan pidato tentang ledakan teknologi di abad 21.
Yuan terinspirasi oleh pidato Gates dan membuatnya ingin pindah ke Amerika Serikat dan membangun kariernya di Silicon Valley. Tapi kepindahannya ke AS sulit dilakukan pada awalnya karena dia butuh 2 tahun dan delapan aplikasi visa sebelum akhirnya diterima di negara itu.
Pada upaya kesembilannya, Yuan akhirnya mendapatkan persetujuan aplikasi visanya dan segera pindah ke AS untuk bergabung dengan web conferencing startup WebEx sebagai insinyur perangkat lunak. WebEx dalam perjalanannya menjadi pemimpin pasar dalam aplikasi kolaborasi berdasarkan permintaan.
Pada saat itu, dia berusia 27 tahun dan merupakan salah satu dari 20 karyawan pertama perusahaan. Dia tidak bisa berbicara bahasa Inggris saat itu dan masih belajar dari rekan satu timnya.
"Saya tidak pernah mengikuti pelatihan bahasa Inggris formal karena sangat sibuk menulis kode setiap hari, katanya.
Sementara itu, akuisisi WebEx oleh perusahaan IT dan jaringan Cisco senilai 3,2 miliar dolar AS pada 2007, membuat Yuan diangkat sebagai Wakil Presiden Teknik Perusahaan Cisco WebEx. Dia pun menghidupkan kembali rencananya untuk mengembangkan platform konferensi video, rencana yang dikerjakannya saat kuliah.
Dia mengajukan ide itu kepada eksekutif perusahaan tetapi ditolak. Hal ini menyebabkan Yuan mengundurkan diri setelah 14 tahun berkarier di Cisco WebEx dan memulai perusahaan yang akan menjadi Zoom Video Communications.
Zoom dimulai sebagai Saasbee Inc. pada 2011. Sekitar 40 insinyur dari Cisco ikut dalam usaha baru Yuan. Perusahaan awalnya menghadapi kesulitan pendanaan tetapi akhirnya mendapatkan pendanaan awal senilai 3 juta dolar AS dari pendiri WebEx Subrah Iyar, mantan SVP Cisco Dan Scheinman, dan beberapa investor lainnya.
Yuan kemudian mengganti nama perusahaan menjadi Zoom setelah terinspirasi dari buku anak-anak berjudul Zoom City oleh Thacher Hurd. Versi beta dari aplikasi Zoom diluncurkan pada 2012 dengan Universitas Stanford sebagai pelanggan pertama perusahaan. Setahun kemudian, aplikasi tersebut secara resmi diluncurkan dan perusahaan mengumpulkan 6 juta dolar AS dalam putaran pendanaan Seri A yang dipimpin oleh Qualcomm Ventures.
Subrah Iyar dan Dan Scheinman serta pendiri Yahoo! Jerry Yang juga berpartisipasi dalam putaran investasi. Pada Mei 2013, Zoom dengan cepat memiliki lebih dari 1 juta pengguna. Pada 2020, Zoom menjadi salah satu perusahaan paling sukses di dunia.
Pada kuartal III/2020 saja, perusahaan menghasilkan pendapatan 777 juta dolar AS, naik lebih dari 400 persen secara year on year. Pendapatan besar perusahaan dihasilkan dari ribuan pengguna yang berlangganan paket pro dan perusahaan karena pandemi Covid-19 memaksa individu dan perusahaan untuk beralih ke pengaturan kerja jarak jauh.
Banyak yang menganggap Zoom sebagai kesuksesan dalam semalam tetapi sebenarnya perusahaan itu membutuhkan waktu sembilan tahun untuk sampai ke posisi sekarang. Selain itu, perusahaan tidak hanya dikenal memberikan produk yang hebat tetapi juga mengembangkan lingkungan di mana individu dapat bekerja dengan mulus satu sama lain secara teratur.
Menurut Yuan, dia selalu menghargai budaya perusahaan di atas segalanya. Karena gaya kepemimpinan, Yuan yang juga mengadopsi filosofi Peduli ini menjadi sosok yang populer di antara rekan-rekannya. Popularitasnya diakui oleh situs web karier Comparably dan menobatkannya sebagai CEO Terbaik 2020.