Chef asal Cipanas Siap Goyang Lidah Jemaah Haji di Madinah dengan Menu Nusantara

Chef asal Cipanas Siap Goyang Lidah Jemaah Haji di Madinah dengan Menu Nusantara

Travel | inews | Jum'at, 10 Mei 2024 - 06:26
share

MADINAH, iNews.id - Beragam menu Nusantara disiapkan katering Meez Mary Kitchen For Serve Meals di Wilayah Hatim, Madinah, Arab Saudi. Kesiapan tersebut dipastikan saat kunjungan kerja Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (Gus Men) pada Kamis (9/5/2024).

Tahun ini, Meez Mary akan melayani 11.000 jemaah haji Indonesia per hari. Menu yang disajikan merupakan makanan bercita rasa nusantara dengan menu antara lain Nasi Kuning, Ayam Goreng Saus Mentega, Telur Orak Arik, Nasi Uduk, Telur Dadar, Opor Ayam, Daging Sapi Masak Habang, Ikan Tuna Cabai Hijau, Ayam Gulai, Ikan Patin Bumbu Balado, Rendang Daging, Semur Daging, Ikan Patin Goreng, Gepuk Daging Sapi, dan tidak lupa tahu dan tempe. Menu-menu ini dipadu dengan tumisan sayuran serta ditambah buah-buahan dan air mineral.

Dapur katering ini juga akan menyajikan 20 persen makanan ramah lansia. Makanan disajikan dengan menu yang sama, hanya nasi dan lauknya dimasak agar lebih halus dan lembut. Salah satu pilihannya dalam bentuk Nasi Tim.

Di dapur katering, Menag juga menanyakan terkait layanan lansia, selain cek kondisi dan kesiapannya dalam menyiapkan konsumsi jemaah.

"Saya hari ini juga mengecek kesiapan dapur Meez Mary, salah satu pihak yang akan menyediakan layanan konsumsi jemaah haji Indonesia. Saya lihat dapur bersih dan luas.

"Tahun lalu kinerja dapur ini baik. Saya juga lihat sudah ada alokasi sendiri untuk menu makanan bagi jemaah lansia. Saya harap dapur ini bisa memberikan layanan terbaik bagi jemaah," ujar Gus Men.

Tiba di dapur, Menag disambut pemilik perusahaan katering Meez Mery. Hadir juga Wan Abdurahman, executive chef yang asli warga Cipanas, Bogor. Menag juga akrab berbincang dengan beberapa chef dan asisten chef yang ada di dapur dan kebanyakan juga dari Indonesia.

Kesempatan itu dimanfaatkan Menag untuk menanyakan banyak hal, mulai dari ketersediaan sayuran dan bumbu nusantara, hingga tempe dan tahu. Menurut Gus Men, orang Indonesia suka dengan tempe dan tahu.

Hal tersebut diakui Wan Abdurrahman. Tidak hanya saat operasional haji, menu tempe dan tahu juga disukai jemaah umrah. Dalam sehari, dapurnya bisa menghabiskan hingga ratusan papan tempe dan tahu yang juga diproduksi orang Indonesia.

Gus Men tidak lupa menanyakan kesiapan storage dan ketersedian bahan makanan. Dijelaskan Wan Abdurrahman, dapur ini memiliki enam storage besar, sembari menunjukkannya satu per satu. Tampak bahan makanan daging sapi, ayam, ikan, dan telur juga sudah tersedia dalam ruangan berpendingin udara.

"Bumbu Indonesia apa saja yang digunakan?" tanya Gus Men.

Dijelaskan Wan Abdurrahman ada cukup banyak jenis, antara lain sereh, lengkuas, kencur, daun pandan, daun jeruk, salam, santan, asem, dan kacang tanah.

"Kita terus berupaya menghadirkan yang terbaik buat jemaah. Saya berharap layanan hotel dan konsumsi di Madinah tahun ini lebih baik dan ramah lansia," ujar Menag.

Topik Menarik