Mengenal Baju Adat Pesa’an Khas Madura yang Penuh Kejantanan
Sejumlah masyarakat mengenal orang-orang Madura, khususnya para pria, memiliki kegagahan dan kejantanan. Mereka dikenal memiliki tekad, determinasi, dan kegigihan dalam berjuang di bidang masing-masing.
Hal ini memang bersinggungan dengan sejarah Madura yang banyak mendeskripsikan pria Madura gagah dan berani. Hal ini pula yang tergambar dari berbagai kebudayaan dari salah satu pulau di Jawa Timur ini, termasuk pakaian adatnya.
Di Madura, terdapat baju adat Pesa\'an, pakaian yang mencerminkan kejantanan dan kegagahan sebagai karakteristik pria Madura.
Baju Adat Pesaan
Menyadur beberapa sumber pada Kamis (10/8/2023), Pesa\'an adalah baju adat khas yang berasal dari Madura, provinsi Jawa Timur. Ini merupakan salah satu simbol utama budaya Jawa Timur yang menjadi perwakilan dalam berbagai acara dan upacara penting, seperti pernikahan dan kegiatan adat lainnya.
Meskipun dikenal sebagai busana untuk acara-acara penting, dalam masa lampau, orang-orang Madura juga mengenakan Pesa\'an sebagai busana sehari-hari, menunjukkan keberagaman penggunaan dan makna yang mendalam.
Pesa\'an memiliki dua varian untuk pria dan wanita. Bagi pria, Pesa\'an terdiri dari celana longgar dan kaos bergaris merah putih yang sederhana namun sarat makna. Sementara bagi wanita, pasangannya adalah kebaya dengan warna cerah yang mencolok.
Warna-warna cerah ini bukan hanya menjadi bagian dari estetika busana, tetapi juga mencerminkan karakteristik masyarakat Madura yang tegas, berani, dan terbuka dalam menyuarakan pikiran mereka.
Kekhasan Pesa\'an terlihat dari motif dan warnanya yang mencolok, dengan pola garis merah putih atau merah hitam yang membedakan Pesa\'an dari pakaian adat daerah lain. Walaupun awalnya hanya digunakan oleh masyarakat Madura dan pesisir utara Jawa Timur, Pesa\'an kini telah menjadi ikon budaya Jawa Timur di tingkat nasional.
Pakaian Pesa\'an memiliki banyak unsur penting yang mencerminkan budaya dan nilai-nilai masyarakat Madura. Bagi kaum bangsawan, terdapat tambahan jas tutup polos dan kain panjang pada Pesa\'an pria, serta odheng yang merupakan lambang kebangsawanan.
Kain China atau tetoron biasanya digunakan dalam pembuatan Pesa\'an, dengan motif polos yang tegas dan berwarna hitam. Pada bagian bawah, celana gomboran menjadi ciri khasnya. Celana ini memiliki bentuk yang unik, lebar kira-kira 15 cm, dan sering disebut sebagai simbol sikap terbuka dan sederhana masyarakat Madura.


