10 Makanan Korea Enak Tapi Kurang Sehat, Ada Sundae hingga Dakbal

SEIRING dengan kepopulerannya, sekarang berbagai jenis makanan Korea bisa sangat mudah ditemukan di berbagai tempat di Indonesia. Baik penjual makanan Korea di pinggir jalan, hingga aneka restoran masakan Korea.

Namun, tahukah Anda ternyata beberapa makanan populer asal negeri ginseng tersebut dikatakan justru kurang sehat untuk tubuh. Berikut Okezone rangkumkan beberapa makanan Korea yang kurang sehat untuk tubuh, dikutip dari Soompi, Selasa (8/82023)

1. Sundae: Terbuat dari usus sapi atau babi yang bentuknya mirip dengan sosis. Nantinya, usus tersebut akan diisi dengan mie, jelai, darah babi, daun bawang, serta bumbu-bumbu lainnya. Di negeri asalnya, Sundae gampang ditemukan di pinggir jalan dan orang-orang biasa memakannya bersama tteokbokki.

(Foto: Soompi)

2. Odeng: Makanan paling populer dari negeri ginseng yang sering dijumpai di pinggir-pinggir jalanan Korea. Odeng merupakan sejenis otak-otak yang dibuat dengan bentuk memanjang dan disajikan dengan kuah sup. Di Korea, makanan ini juga dianggap sebagai kue ikan atau sosis ikan. Ada juga yang menyebutnya sebagai bola ikan.

3. Tteokbokki: Jadi makanan ringan asal Korea yang populer, bahkan disukai orang-orang di Indonesia. Makanan satu ini terbuat dari kue beras, daging, telur, dan bumbu-bumbu lain. Biasanya, Tteokbokki disertai saus pedas khas Korea yang disebut gochujang. Menariknya, dahulu Tteokbokki adalah hidangan yang ditumis dengan kecap dan daging sapi.

5 Makanan Korea yang Bantu Bikin Kulit Wajah Glowing , Wajib Coba

3. Tteokbokki: Jadi makanan ringan asal Korea yang populer, bahkan disukai orang-orang di Indonesia. Makanan satu ini terbuat dari kue beras, daging, telur, dan bumbu-bumbu lain. Biasanya, Tteokbokki disertai saus pedas khas Korea yang disebut gochujang. Menariknya, dahulu Tteokbokki adalah hidangan yang ditumis dengan kecap dan daging sapi.

4. Jokbal: Disebut juga dengan kaki babi sebab secara harfiah, kata Jokbal dalam bahasa Korea berarti kaki babi. Makanan ini juga terbilang populer di Korea sebab biasanya dimakan sambil minum Soju, alkohol khas Korea Selatan. Sesuai dengan namanya, Jokbal adalah kaki babi yang dimasak dengan kecap dan rempah-rempah.

5. Bungeoppang: Merupakan makanan manis dari Korea Selatan. Secara harfiah, Bungeoppang adalah roti berbentuk ikan mas yang diberi isian topping kacang merah. Namun, kini Bungeoppang sudah disajikan dengan berbagai topping, seperti cokelat. Hidangan penutup satu ini biasanya dijual di jalanan ketika musim dingin di Korea.

6. Dakbal: Hidangan berupa ceker ayam, yang bisa ditemukan di warung pinggir jalan sampai restoran. Makanan satu ini dimasak dengan dipanggang dengan lumuran saus pedas.

7. Gyeran Mari: Disebut juga dengan Korean Egg Roll yang menjadi hidangan populer di Korea Selatan. Biasanya Gyeran Mari dapat ditemukan di tempat-tempat yang juga menjual Soju. Gyeran Mari sendiri, secara sederhana, adalah telur dadar yang dicampur dengan bahan cincang, disajikan dengan bentuk gulungan yang di potong-potong.

8. Osam Bulgogi: Jika pernah pergi ke Korea ataupun tempat makan Korea, tentu tidak akan asing dengan bulgogi, daging sapi panggang yang dimarinasi. Begitu pun dengan Osam bulgogi, campuran cumi-cumi dan perut babi yang digoreng dengan pasta cabai merah, bawang putih, dan bawang merah. Menariknya, kata Osam dari hidangan tersebut berasal dari kata Ojingeo yang berarti cumi-cumi dan Samgyeopsal yang berarti perut babi.

9. Oh Dol Ppyeo: Merupakan hidangan dari tulang babi. Hidangan original Oh Dol Ppyeo merupakan tulang babi yang dimasak bersama Samgyeopsal, perut babi yang dimasak ala Korea Selatan. Kemudian, Oh Dol Ppyeo dimasak dengan bumbu-bumbu seperti pasta lada yang pedas.

10. Daktongjip: Menariknya, ternyata orang-orang Korea Selatan juga menyukai ampela ayam. Begitu pula Daktongjip, ampela ayam yang populer disajikan sebagai teman minum soju sebab membantu meredakan alkohol yang ada di dalam tubuh.

Itulah makanan populer asal Korea Selatan, namun kurang sehat. Jika penasaran, Anda tetap boleh mencobanya. Namun, jangan sampai kebanyakan ya!