Mengapa Ikan Paus Mengeluarkan Suara? Ini Penjelasannya
JAKARTA - Inilah alasan mengapa ikan paus mengeluarkan suara menarik untuk dikulik. Dilansir dari National Ocean Service, untuk bisa berkomunikasi dengan kawanannya, paus mengeluarkan berbagai jenis suara.
Biasanya, ada tiga jenis suara utama yang digunakan oleh paus. Diantaranya ada yang disebut dengan klik, siulan, dan panggilan berdenyut.
Suara klik biasa digunakan paus untuk mengidentifikasi lingkungan fisik. Mekanisme penggunaan suara klik ini adalah paus mengeluarkan suara yang kemudian memantul pada sebuah objek.
Setelah suara itu kembali ke tubuhnya, paus akan dapat mengidentifikasi bentuk objek tersebut.
Selain itu, suara klik yang dikeluarkan paus juga dapat mengidentifikasi antara makhluk yang ramah dan makhluk yang dapat menjadi pemangsanya.
Berbeda dengan suara klik, suara siulan dan panggilan berdenyut biasa digunakan paus untuk berkomunikasi. Suara panggilan berdenyut kerap kali terdengar seperti mencicit, menjerit ataupun mengoceh. Hal ini memungkinkan untuk paus dapat membedakan apakah hewan yang ada di sekitarnya adalah spesies satu kelompoknya ataupun orang asing.
Dilansir dari Animals FYI, paus sejatinya tidak memiliki pita suara. Cara agar paus dapat mengeluarkan suara adalah dengan memeras udara melalui laring atau sistem kantung udara dan jaringan lunak khusus yang mereka miliki.
Tidak hanya itu, paus juga diketahui kerap menggunakan ekor dan siripnya untuk menampar permukaan air agar dapat berkomunikasi secara nonverbal. Suara ini dapat terdengar hingga ratusan meter jauhnya di bawah permukaan air untuk memberikan peringatan atau menakut-nakuti gerombolan ikan lain untuk menjadi makanan mereka.
Dari banyaknya spesies paus di dunia, ada beberapa paus yang memiliki suara khusus. Contohnya, ada paus bungkuk yang dapat mengeluarkan suara selama beberapa jam.
Paus biru dan paus sirip dapat menghasilkan suara dengan frekuensi rendah yang dapat menyebar hingga radius 3.200 km. Kemudian ada pula paus sperma yang memiliki suara paling keras dengan kekuatan 230 desibel.
Kesimpulannya, paus menghasilkan suara adalah untuk berkomunikasi, mendeteksi lingkungan, mendeteksi adanya predator, dan membantunya mencari makanan.
(RIN)

