Sejarah Situs Buyut Baba, Banyak Cerita Menarik dan Unik
CIREBON- Mengenal Situs Buyut Baba di Pandean, Desa Serang, Kecamatan Klangenan, Kabupaten Cirebon, yang memiliki sejumlah cerita menarik juga mistis dibaliknya.
Tersusun dari batu bata yang telah termakan usia, makam Buyut Baba tampak sangat sederhana dan tak mencolok.
Menurut keterangan juru Kunci Kardani (80 tahun), situs ini tak pernah dipugar karena, konon Buyut Baba tidak mau.
Semasa hidup, lanjut Kardani, Buyut Baba merupakan seseorang yang pandai dalam beberapa hal termasuk soal bangunan. Pernah katanya, Buyut Baba membantu membangun Klenteng Jamblang bersama para orang Tionghoa pada masanya.
Tidak tinggal seorang diri di tanah Cirebon, Buyut Baba merupakan putra dari Buyut Cigoler yang pernah membawa sebuah suhunan dari Masjid Agung Sang Cipta Rasa.
Tak ada yang mengetahui asal usul leluhur Desa Serang ini. Hanya saja, menurut cerita Buyut Baba merupakan orang jawa keturunan Tionghoa.
"Kayanya itu juga, tapi nggak tahu ada yang bilang begitu," ujarnya, Rabu (7/6/2023).
Meskipun begitu, sebagai seorang juru kunci, ia tak pernah mempertanyakan asal muasal Buyut Baba.
"Nggak, tapi kalau ada yang nanya saya cuma bisa kasih tahu sepengetahuan cerita orang tua dulu," bebernya.
Adapun cerita menarik lainnya yang dapat didengar dari juru kunci setempat, yakni pernah terjadi banjir rob sekitar 1985 yang menenggelamkan seluruh Jamblang termasuk Klentengnya. Yang selamat kala itu, disebutkan Kardani hanyalah situs makam buyut baba.
Ketika banjir, air seolah-olah hanya melewati pendopo Situs Buyut Baba begitu saja tanpa adanya sedikit air yang mengenai pendopo yang kala itu masih dari bilik bambu dan kayu.
"Dulu mah ga kokoh gini, jadi ya pas banjir itu kan harusnya rusak tapi Alhamdulillah kena airnya aja nggak," ungkapnya.
Tak hanya itu, sebagai tempat yang dikeramatkan, pernah suatu kali dua orang datang untuk menginap untuk meminta suatu hal. Namun, keduanya memilih pulang terburu-buru.
"Kayanya ya hatinya kurang baik mintanya, terus malemnya lagi tidur tiba-tiba lari pas ditanya katanya kaya ada angin yang ngangkat mereka," paparnya.
Masih banyak hal mistis lainnya. Namun, terlepas dari hal mistis tersebut, Kardani dan seluruh masyarakat di sekitarnya sangat menghormati Buyut Baba tersebut. Kardani mengingatkan agar setiap orang yang berkunjung harus menjaga sikap, dan memiliki itikad baik.***


