Dijuluki Kota Tahu, Ini 5 Mitos Unik Seputar Kediri yang Masih Dipercaya
KEDIRI merupakan kota tertua di Jawa Timur. Usianya kini diperkirakan sudah 1.143 tahun. Kediri terkenal sebagai daerah penghasil tahu. Itu pula yang membuat daerah ini dijuluki sebagai Kota Tahu .
Banyaknya sentra produksi tahu di Kediri tak lepas dari migrasi besar-besaran warga Tionghoa pada 1900-an. Industri tahu di Kediri berkembang pesat dan menghidupkan ekonomi masyarakat.
Selain itu, Kota Kediri juga dikenal dengan kesakralan, mitos, dan kisah misterinya. Salah satu yang sempat menjadi perbincangan adalah mitos presiden Indonesia yang datang ke Kediri bisa lengser.
Selain itu, sejumlah misteri yang berkaitan dengan Kota Kediri juga masih banyak dipercayai masyarakat.
Berikut 5 mitos seputar Kota Kediri.
Presiden bisa lengser
Salah satu mitos yang paling terkenal dari Kediri adalah kabarnya presiden yang datang ke kota ini bisa lengser. Mitos tersebut rupanya sudah ada sejak zaman kerajaan Kalingga dikuasai oleh Kartikea Singha.
Zaman itu Kartikea Singha menyusun sebuah kitab hukum pidana yang diberi nama Kalingga Darma Sastra yang terdiri dari 119 pasal.
Catat! Ternyata Ini 10 Julukan Unik Indonesia Terpopuler di Mata Internasional Kartikea Singha juga memberikan kutukan, Siapa kepala negara yang tidak suci benar masuk wilayah kota Kediri maka dia akan jatuh.
Kutukan itulah yang dipercayai masyarakat akan membuat presiden yang berkunjung ke Kediri akan lengser.
Namun, banyak juga masyarakat yang hanya menganggapnya mitos dan setiap presiden tentunya akan lengser karena masa jabatannya terbatas.
Adanya piramida
Masyarakat Kediri mempercayai adanya sebuah piramida terpendam di bawah tanah kota ini. Misteri peninggalan pra sejarah ini diyakini masyarakat lantaran Gunung Klothok yang berada di dekat Gunung Wilis ini tampak seperti piramida.
Bentuknya juga unik dan tidak biasa, sehingga banyak yang percaya di dalamnya terdapat candi atau piramida.
Buaya putih penghuni Sungai Brantas
Mitos tentang keberadaan buaya putih yang menghuni Sungai Brantas sudah ada sejak dahulu. Kepercayaan ini muncul karena sungai yang sudah ada sejak zaman Mataram kuno ini kerap menelan korban jiwa dan buaya putih dituding sebagai penyebabnya.

Sungai Brantas
Bagi yang percaya, buaya putih Sungai Brantas bersemayam di jembatan lama Kota Kediri dan di Badug Seketi.
Ramalan Jaya Baya
Salah satu ramalan yang banyak dipercaya masyarakat Indonesia, khususnya yang berdarah Jawa adalah Ramalan Jaya Baya. Ramalan tersebut ditulis oleh Jaya Baya, Raja Kediri.
Dalam ramalannya, sang raja menuliskan tanah Jawa akan berkalung besi dan akan dijajah wong cebol (orang bertubuh pendek).
Ramalan tersebut dikaitkan dengan rel kerata api yang kini mengelilingi pulau Jawa dan dulunya Indonesia pernah dijajah oleh Jepang.
Dilarang menikah dengan orang Lamongan
Mitos ini bermula dari kisah dua putri kembar bernama Dewi Andansari dan Dewi Andanwangi yang di masa lalu ingin dinikahkan dengan putra kembar Bupati Lamongan.

Sayangnya, pernikahan yang direncanakan justru gagal dan memicu peperangan antara Kerajaan Kediri dan Kerajaan Lamongan. Dalam situasi tersebut, Raja Lamongan dikabarkan tewas dan memberikan pesan agar anak cucunya tidak boleh menikah dengan orang Kediri.
Demikian 5 mitos Kota Kediri.






