Mengenal Prosesi Ogoh-Ogoh, Tradisi Umat Hindu dalam Menyambut Tahun Baru Saka

Mengenal Prosesi Ogoh-Ogoh, Tradisi Umat Hindu dalam Menyambut Tahun Baru Saka

Travel | BuddyKu | Minggu, 12 Maret 2023 - 17:03
share

JAKARTA, celebrities.id - Prosesi Ogoh-Ogoh merupakan simbol tradisi budaya yang identik dengan umat Hindu Bali dalam menyambut Tahun Baru Saka.

Ogoh-Ogoh sendiri tercipta dan mulai familiar pada tahun 1980an. Karya seni ini lahir dan berkembang sebagai falsafah membersihkan energi negatif agar menjadi lebih harmonis.

Mengenal Prosesi Ogoh-Ogoh

Kata Ogoh-Ogoh berasal dari kata ogah-ogah yang dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, berarti ondel-ondel yang beraneka ragam serta dalam bentuk yang menyeramkan. Sedangkan, kata ogah-ogah berarti sesuatu yang digoyang-goyangkan.

Ogoh-Ogoh merujuk pada benda berupa patung yang terbuat dari bambu dan kertas, yang berbentuk Bhuta Kala dan diarak mengelilingi desa, sebelum akhirnya dibakar.

Sedangkan kegiatan arak-arakannya, disebut dengan pawai. Tradisi ini sendiri tergolong baru, namun berakar pada tradisi masa lalu.

Pawai Ogoh-Ogoh dilakukan pada malam tahun baru Saka atau malam Hari Raya Nyepi, bersamaan dengan upacara Ngurupukan atau Pengerupukan, yaitu upacara pembersihan.

Pengerupukan adalah upacara guna membersihkan alam, yang disimbolkan dengan pecaruan. Pengerupukan dilakukan malam hari, dengan cara menyebar nasi tawur (sesaji), menaruh obor di rumah-rumah dan pekarangan, serta memukul kentongan untuk membuat bunyi-bunyian gaduh. Pada sesi inilah Ogoh-Ogoh diarak keliling desa menuju ke tempat pembakaran.

Penokohan dalam Ogoh-Ogoh

Ogoh-Ogoh memiliki dua jenis penokohan yaitu Bhuta Kala, dan Wayang. Namun, yang paling umum atau sering dibuat adalah Ogoh-Ogoh jenis Bhuta kala.

Menurut pendapat banyak tokoh masyarakat, Ogoh-ogoh jenis Bhuta Kala ini dianggap paling sesuai dengan prosesi ritual Nyepi yang didahului dengan upacara Tawur atau Pecaruan menjelang Hari Raya Nyepi.

Ciri-ciri patung Bhuta Kala ini adalah, postur yang tinggi besar, mata, hidung, dan mulutnya yang besar dengan gigi mengkilap serta bertaring runcing, perut besar, kuku yang panjang dan runcing, dengan rambut gimbal yang berantakan. Biasanya, Ogoh-ogoh Bhuta Kala ditambahkan dengan aksesoris seperti membawa bayi yang tengah menjerit ketakutan karena akan dimangsa oleh Bhuta Kala.

Topik Menarik