5 Spot Wisata Menarik Sekitar Siwa Oasis, Kolam Renang Alami di Tengah Gurun Pasir
SIWA Oasis seperti keajaiban di tengah gurun pasir yang tandus. Terletak di sebuah permukiman terpencil di Mesir , dekat perbatasan Libya, mata air cantik ini adalah sumber kehidupan sekaligus tempat wisata populer di padang pasir.
Mengutip dari BBC , permukiman Siwa Oasis yang terletak sekitar 560 kilometer dari Kota Kairo dihuni sekira 30.000 jiwa penduduk yang sebagian besar adalah etnis Berber. Karena letaknya sangat terpencil, kebudayaan Siwa agak berbeda dengan kebudayaan Mesir lainnya.
Mata air di Siwa mengalir bebas dengan dikelilingi ratusan ribu pohon zaitun, buah-buahan dan juga pohon kurma, menjadikan tempat ini teduh dan sejuk melindungi desa Mudbrick yang juga ada disitu. Siwa menjadi tempat wisata yang tepat untuk wisatawan pencari ketenangan.
Jelajahi Oasis Tersembunyi di Arab Saudi, Dihuni 1500 Tahun Lalu hingga Pesona Alamnya Ada banyak kolam mata air di Siwa, tapi paling terkenal adalah Cleopatra Bath dengan air sangat jernih dan jadi tempat pemandian populer bagi penduduk setempat.
Sedangkan kolam yang terdekat dari kota adalah Ain al-Arais, sebuah danau yang terletak di kolong sepeti gua. Kolam favorit bagi wisatawan adalah Bir Wahed. Terletak di atas gundukan tinggi, kolam ini seperti jacuzzi yang mengeluarkan sumber air panas alami dari belerang. Di sini wisatawan dapat berendam sambil menyaksikan matahri terbenam di atas bukit.

Kolam renang di Siwa Oasis. (BBC)
Berikut spot wisata menarik di sekitar Siwa Oasis seperti dikutip dari Cleopatra Egypt Tours :
Pemandangan Reruntuhan Kota Kuno
Di sekitar Oasis Siwa terdapat reruntuhan kota kuno menara Shali, di atas alun-alun utama Siwa modern yang dibangun pada tahun 1203 Masehi untuk menampung 40 orang yang selamat dari serangan suku di pemukiman terdekat Aghurmi. Beberapa peninggalan zaman kuno di sekitar Oasis Siwa menambah daya tarik wisata.
Riyadh Oasis Dimulai, Wisatawan Bisa Rasakan Liburan Mewah di Tengah Gurun Pasir Kota berdinding di puncak bukit ini melindungi seluruh populasi Siwan selama berabad-abad. Meski rumah-rumah itu ditinggalkan pada tahun 1926 setelah hujan lebat, labirin jalanan yang curam masih bisa dijelajahi.
House of Siwa Museum
Dekat dengan pusat Kota Siwa, House of Siwa Museum menampilkan koleksi pakaian, perhiasan, dan kerajinan tangan khas Siwan.
Museum tersebut merupakan gagasan dari seorang Duta Besar Kanada yang mengkhawatirkan ancaman yang ditimbulkan oleh pariwisata terhadap cara hidup tradisional masyarakat Siwa.
Jabel Al Mawta
Tidak jauh di utara kota, Gunung Kapur Orang Mati, atau Jebel al-Mawta, penuh dengan makam dari Dinasti ke-26 dan era Ptolemeus.
Saat pertempuran menyebar ke Siwa selama Perang Dunia II, Siwan berlindung di makam dari serangan bom. Makam Si-Amun abad ke-3 SM menggambarkan almarhum - seorang Siwan asal Yunani - dengan keluarganya dan para dewa.
Kuil Oracle
Sekitar 3 km timur Siwa, Kuil Oracle, dibangun antara 663 dan 525 SM, berdiri di atas batu yang pernah menjadi jantung pemukiman kuno Aghurmi. Ketenaran Oracle tersebar luas dan Alexander Agung datang ke sini untuk berkonsultasi, pada 332 SM setelah membebaskan Mesir dari kekuasaan Persia.
Meskipun kuil tersebut saat ini sebagian besar berada dalam reruntuhan, pendakian curam ke puncaknya menawarkan pemandangan yang menakjubkan, dengan pepohonan palem di sekelilingnya dan danau di bawah.
Kuil Amun
Lebih jauh ke timur, yang tersisa dari Kuil Amun Dinasti ke-30 yang besar. Kuil itu kemungkinan dibangun oleh Nectanebo II pada abad ke-4 SM.

Tak jauh dari situ terdapat Cleopatra\'s Pool. Terlepas dari namanya, Cleopatra tidak pernah mandi di sini, tetapi banyak orang pergi ke kolam bundar untuk berenang.
Tempat yang lebih baik untuk berenang dapat ditemukan di Pulau Fatnis (juga dikenal sebagai Pulau Fantasi), di danau garam Birket Siwa, 6 km di sebelah barat kota.
Jalan lintas sempit mengarah ke pulau, yang ditutupi oleh pohon-pohon palem yang rimbun dan memiliki kolam air tawar yang indah dan terpencil di tengahnya. Pulau ini dapat dicapai dengan sepeda atau gerobak keledai dari Siwa.




