Menguak Sejarah Stasiun Jakarta Kota, Cagar Budaya Peninggalan Belanda yang Legendaris

Menguak Sejarah Stasiun Jakarta Kota, Cagar Budaya Peninggalan Belanda yang Legendaris

Travel | BuddyKu | Kamis, 2 Maret 2023 - 19:15
share

MENGULIK sejarah Stasiun Jakarta Kota yang dulu bernama Beos. Stasiun kereta api kelas besar tipe A ini terletak di kawasan wisata Kota Tua Jakarta , Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat.

Stasiun Jakarta Kota termasuk stasiun terbesar di Indonesia yang merupakan peninggalan pemerintah kolonial Hindia Belanda . Bangunan stasiun ini sangat unik sehingga masuk dalam objek wisata sejarah di Kota Tua.

Stasiun legendaris ini sudah jadi situs cagar budaya yang dilindungi negara.

Melansir dari Heritage KAI , Stasiun Beos atau Stasiun Jakarta Kota dibangun sejak 1870. Stasiun ini dulu disebut Beos yang merupakan Bataviasche Ooster Spoorweg Maatschappij atau Maskapai Angkutan Kereta Api Batavia Timur.

Nama lain dari Stasiun Beos adalah Batavia Zuid yang berarti Stasiun Batavia Selatan. Nama ini disematkan pada akhir abad ke-19 sebab Batavia memiliki stasiun kereta api Batavia Noord (Batavia Utara yang terletak di sebelah selatan Museum Sejarah Jakarta sekarang).

Ilustrasi

Stasiun Jakarta Kota. (Dok Okezone.com)

Setelah pembangunan pertamanya, Batavia Zuid ditutup pada 1926 untuk renovasi dan menjadi bangunan yang kini ada. Pembangunan tersebut rampung pada 19 Agustus 1929 dan resmi digunakan pada 8 Oktober 1929.

Peresmiannya dilakukan secara besar-besaran dengan penanaman kepala kerbau oleh Gubernur Jenderal jhr. A.C.D. de Graeff yang memimpin Hindia Belanda sekitar 1926-1931.

Stasiun ini termasuk karya besar arsitek Belanda kelahiran Tulungagung, 8 September 1882 yakni Frans Johan Louwrens Ghijsels.

Ia menyebut desainnya dengan Het Indische Bouwen yakni perpaduan antara struktur dan teknik modern barat yang dipadu dengan bentuk-bentuk tradisional setempat.

Gaya arsitektur yang khas ini pun tampak begitu terasa di unit-unit massa dengan ketinggian dan bentuk atapnya. Perlu diketahui, unit-unit massa Stasiun Jakarta Kota terbagi dalam: unit massa kepala; unit massa sayap, gerbang masuk utama dan peron; unit massa menara (utama atau depan, samping, dan gerbang samping) dan secara keseluruhan konfigurasinya membentuk huruf T.

Ilustrasi

Memiliki 12 jalur kereta api, setiap harinya Stasiun Beos dipenuhi dengan calon penumpang kereta api yang didominasi oleh pengguna Commuter Line relasi Jakarta KotaBogor dan Jakarta Kota Bekasi.

Stasiun ini juga merupakan stasiun type Terminus, yang merupakan stasiun akhir dan tidak memiliki kelanjutan jalur rel kereta api.

Itulah penjelasan sejarah dari Stasiun Beos, stasiun terbesar di Indonesia yang sudah berusia seabad lebih.

Topik Menarik