11 Jenis Tarian Jawa Tengah dan Keunikannya
JAKARTA, celebrities.id - Jenis tarian Jawa Tengah sangat beragam. Warisan budaya tak benda Indonesia ini perlu dilestarikan keberadaannya.
Selain terkenal dengan tradisi Wetonan, Ruwatan dan Larung Sajinya, Jawa Tengah juga memiliki musik dan tarian unik yang mewakili sejarah perjuangan rakyat daerahnya kala itu dalam melawan penjajahan asing.
Dilansir dari berbagai sumber pada Jumat (10/2/2023), celebrities.id telah merangkum jenis tarian Jawa Tengah, sebagai berikut.
Jenis Tarian Jawa Tengah
1. Tari Prawiroguno
Tari Prawiroguno adalah tarian Jawa Tengah yang menceritakan tentang penjajah yang hampir mengalami kemunduran. Tarian ini umumnya menggunakan tema peperangan dan gerakan para penari juga memperlihatkan para prajurit yang membawa pedang lengkap dengan tameng seakan sedang bersiap melawan musuh. Tari ini merupakan jenis tari yang terinspirasi dari jaman penjajahan berasal dari Boyolali, Jawa Tengah.
2. Tari Kendalen
Tari kendalen adalah tari tradisional Jawa Tengah yang berasal dari dundun Kendal, Desa Jetak Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. Tarian ini diciptakan sebagai bentuk penghormatan atas keberanian prajurit sehingga berhasil mengalahkan penjajah pada masa kepemimpinan Pangeran Sambernyawa.
Tarian ini juga untuk menyemangati para prajurit yang sedang berjuang dalam peperangan. Dalam tari Kendalen, para penari mengenakan kostum khas prajurit Jawa Tengah. Baju atasan yang dipadupadankan dengan celana sepertiga serta dilengkapi oleh kain batik di pinggang, membuat para penari terlihat gagah. Tari tradisional ini dibawakan oleh 14 penari laki-laki yang dilakukan dalam dua babak, yakni babak bendrong dan babal umbaran.
Pada babak bendrong, para penari mengenakan topeng buto yang memiliki makna sebagai pengganggu. Sementara, pada babak umbaran diisi dengan gerakan penari yang menggunakan kuda. Kemudian, prajurit akan mengalahkan pengganggu yang diperankan oleh penari bertopeng.
3. Tari Angsa
Tarian ini melambangkan keagungan seorang Dewi yang ditemani dengan sekelompok penari angsa. Tari angsa menjadi salah satu tarian kebanggan Jawa Tengah. Umumnya, secara berpasangan, namun ada juga yang sendiri hingga berlima. Alat musik pengiringnya berupa gendang, gitar dan degung.
4. Tari Rong Tek
Tari ini merupakan perkembangan dari tari Lengger Banyumasan. Rong memiliki arti Ronggeng atau penari dan Tek yang menggambarkan suara bambu pada alat yang dimainkan sebagai musik pengiring utama dalam tarian ini.
5. Tari Bondan
Tari Bondan merupakan tarian asal Jawa Tengah daerah Surakarta yang menceritakan tentang kasih sayang dari ibu pada anaknya. Ciri dari tarian Jawa Tengah ini menggunakan properti berupa payung kertas, kendil dan juga boneka bayi yang akan digendong penari. Menurut sejarah, tarian ini adalah tarian yang wajib dilakukan kembang desa untuk memperlihatkan jati dirinya sehingga akan terlihat bagaimana ia akan menjadi ibu dan mengasuh anak.
Untuk itu dalam tarian ini mengartikan jika tidak hanya memiliki wajah yang cantik, namun wanita juga harus bisa mengasuh dan memberikan kasih sayang sekaligus melindungi anak mereka. Tari Bondan umumnya akan diiringi dengan musik gending meski pada awalnya diiringi dengan lagu Dolanan.
6. Tari Jathilan
Tari jathilan menceritakan tentang seorang prajurit istana yang gagah. Bedanya, gerakan dalam tarian ini adalah seperti sedang menunggangi kuda. Tari jathilan dianggap sebagai tari tradisional tertua di tanah Jawa yang berasal dari daerah Jawa tengah dan Yogyakarta.
Kata jathilan berasal dari Bahasa Jawa, yakni Jan yang berarti benar-benar, serta thil-thilan yang berarti banyak gerak. Dalam tarian ini, penari melakukan gerakan seperti sedang menumpas musuh dengan pedangnya yang tajam sembari menunggangi kuda dengan gagah perkasa.
Uniknya, dalam tari jathilan, para penari akan mengalami kesurupan, tak heran jika kerap disebut sebagai tarian yang penuh dengan unsur magis. Tidak hanya para penari, para penonton pun terkadang juga mengalami kesurupan.
7. Tari Ronggeng
Tari Ronggeng berbeda dengan tarian lain, tari ronggeng ditarikan oleh wanita, gerakannya pun berkesan agresif mendekati eksotis. Awalnya, tari ini dibuat untuk upacara meminta kesuburan tanah. Alat musik yang melatarinya adalah rebab dan gong.
8. Tari Rancak Denok
Tari ini menggunakan topeng saat pementasan. Rancak memiliki arti dinamis dan cepat kemudian denok yang berarti perempuan. Tari Rancak Denok mempunyai pergerakan yang cepat dan dinamis serta diperagakan oleh wanita.
9. Tari Topeng Ireng
Tari Topeng Ireng ini diambil dari kata Toto Lempeng Irama Kenceng yakni Toto yang berarti menata, Lempeng yang berarti lurus dan Irama yang berarti nada dan Kenceng yang berarti keras. Secara umum, tarian ini memberi nasihat mengenai kebaikan hidup dan pada zaman tersebut dipakai untuk menyebarkan ajaran Islam.
10. Tari Lengger
Tari lengger merupakan tari yang berasal dari Banyumas, Jawa tengah. Tari ini juga disebut dengan ronggeng yang dimainkan oleh 2 sampai 4 orang pria yang menyerupai wanita dengan pakaian yang khas. Tarian ritual tradisional khas Jawa Tengan kuno ini dimainkan dengan iringan musik calung, yakni gamelan yang terbuat dari bamboo.
Dalam tarian ini terkandung makna filosofis yang sangat kental, sebab terdapat pesan yang ditujukan kepada setiap orang untuk bersikap membela kebenaran dan menyingkirkan keburukan. Ciri khas dari tari lengger ini adalah dari dandanan rambut yang dibuat seperti model konde dengan hiasan bunga melati dan kanthil. Di ujung atas, terdapat hiasan berwarna perak atau emas yang nantinya akan ikut bergoyang ketika penari melakukan gerakan.
11. Tari Jlantur
Tari Jlantur berasal dari daerah Boyolali. Umumnya, dimainkan oleh 40 orang penari laki-laki. Menurut sejarah, tarian ini menceritakan perjuangan kisah Pangeran Diponegoro yang melawan para penjajah. Penari tarian ini kerap menggunakan ikat kepala.


