Sejarah Singkat dan Keunikan Tari Payung, Kesenian Khas Minangkabau

Tari Payung adalah salah satu tarian tradisional yang sangat menarik dari sekian banyak tarian di Indonesia. Keunikan Tari Payung asal Sumatera Barat ini terletak pada filosofi dan makna yang terkandung di dalamnya.

Tari Payung berasal dari Minangkabau, suku asli dari Sumatera Barat. Tarian ini memiliki bentuk yang unik dan menarik, di mana para penari menari dengan menggunakan payung sebagai alat tari. Payung yang digunakan dalam tarian ini terbuat dari bambu dan dikelilingi oleh kain yang indah.

Tari Payung merupakan tarian yang menggambarkan keharmonisan dan kerjasama dalam suatu keluarga. Tarian ini juga menggambarkan keindahan alam yang ada di Minangkabau, seperti keindahan sawah, gunung, dan laut. Di dalam tarian ini juga terdapat makna tentang persahabatan dan kerjasama antar sesama.

Sejarah Tari Payung

Tari Payung adalah salah satu tarian tradisional khas Minangkabau yang berasal dari Sumatera Barat, Indonesia. Awalnya, tari ini hanya menjadi penampilan selingan dalam rangkaian drama toonel, namun pada tahun 1920-an, tari payung semakin terkenal dan mendapat sambutan positif dari masyarakat Bukittinggi.

Tari payung pertama kali ditata dalam bentuk tari teater oleh Muhammad Rasyid Manggis pada tahun 1920-an. Rasyid Manggis adalah seorang yang berperan besar dalam perkembangan tari payung. Ia menata tari ini dengan mengusung tema-tema yang berbeda seperti pergaulan muda-mudi. Kemudian penataan tari dilanjutkan oleh Sitti Gam yang juga teman seangkatan Rasyid Manggis saat di Normal School Bukittinggi.

Sitti Agam kemudian menata koreografi tari payung dengan mengusung tema pergaulan muda-mudi. Dalam tarian ini, diceritakan tentang sepasang muda-mudi yang berlibur ke Sungai Tanang, di sebuah pemandian yang ada di Bukittinggi. Tarian ini mengandung makna tentang persahabatan, kerjasama dan keindahan alam yang ada di Minangkabau.

Tari Payung saat ini sudah menjadi salah satu tarian yang menjadi identitas Minangkabau dan sangat dikenal di seluruh Indonesia. Tarian ini juga menjadi salah satu warisan budaya yang harus dijaga dan dikembangkan agar tetap lestari di masa depan.

Keunikan Tari Payung

Salah satu keunikan Tari Payung adalah menggunakan payung dan selendang sebagai properti yang mendominasi pertunjukan. Payung yang digunakan dalam tarian ini terbuat dari bambu dan dikelilingi oleh kain yang indah, yang membuat penampilan penari semakin menarik.

Gerakan penari dalam Tari Payung juga sangat menarik. Penari pria dan wanitanya saling bersahutan dalam gerakan yang memperlihatkan romantisme dan kasih sayang antara keduanya. Gerakan yang dinamis dan terkesan ramai membuat tarian ini cocok untuk pertunjukan pada acara ataupun pesta.

Tari Payung juga memiliki filosofi dan makna yang dalam, seperti menggambarkan keharmonisan dan kerjasama dalam suatu keluarga, serta mengajarkan pentingnya kekuatan dalam diri seseorang.