Sejarah Hari Peluk Nasional dan Manfaat Berpelukan untuk Kesehatan
National Hugging Day atau Hari Peluk Nasional diperingati setiap tahun pada tanggal 21 Januari. Sejarah Hari Peluk Nasional bermula pada tahun 1986, tujuannya jelas untuk meningkatkan kasih sayang di masyarakat dan meningkatkan kesehatan mental dan fisik. Cara terbaik untuk merayakan hari ini adalah dengan memberikan pelukan kepada orang-orang yang kamu cintai. Pelukan merupakan bentuk dukungan emosional yang sangat penting, terutama sejak kita lahir.
Kevin Zaborney adalah nama yang muncul di sejarah Hari Peluk Nasional. Ia memilih tanggal 21 Januari pada tahun 1986, karena ia menyadari bahwa tanggal tersebut adalah saat dimana orang-orang cenderung merasa rendah diri setelah liburan musim dingin dan hari-hari setelah tahun baru. Ia berharap bahwa dengan Hari Peluk Nasional ini, orang-orang akan lebih terbuka untuk menunjukkan kasih sayang di depan umum.
Asal Usul Pelukan
Selain dari sejarah Hari Peluk Nasional, ternyata pelukan atau hug adalah bentuk dukungan emosional yang telah ada sejak lama. Kata "pelukan" diyakini berasal dari kata "hugga" yang berarti "menghibur" dalam bahasa Norse Kuno, yang pertama kali muncul sekitar 450 tahun yang lalu. Namun, sejarah pelukan itu sendiri belum diketahui dengan pasti.
Setidaknya dalam 50 tahun terakhir, kita telah terbiasa melihat orang berpelukan di tempat umum. Saat ini, berpelukan di depan umum tidak lagi dianggap sebagai perbuatan yang tidak senonoh, hal ini karena pelukan sendiri sudah dianggap sebagai bentuk dukungan emosional untuk kesehatan mental dan fisik.
Pelukan dapat dilakukan untuk menyapa teman dan keluarga, untuk mengucapkan selamat tinggal, atau untuk memberi selamat kepada seseorang. Pelukan juga dapat dilakukan untuk menghibur seseorang atau untuk menunjukkan dukungan. Oleh karena itu, jangan ragu untuk berpelukan dengan orang yang kamu sayangi dan nikmati manfaat yang ditawarkan oleh pelukan.
Manfaat Berpelukan
Berpelukan dengan orang terkasih, seperti pasangan, ibu, atau ayah, dapat membuat hubungan menjadi lebih harmonis. Hal ini karena ketika berpelukan, tubuh melepaskan hormon oksitosin, yang dikenal sebagai hormon cinta. Hormon ini dapat meningkatkan perasaan tenang dan nyaman, sehingga membuat hubungan lebih erat dan harmonis.
Menurut penelitian, pasangan yang sering berpelukan memiliki tingkat kebahagiaan yang lebih tinggi dan lebih sedikit masalah dibandingkan dengan pasangan yang jarang berpelukan. Hal ini juga berlaku untuk hubungan dengan orang tua. Berpelukan dengan orang tua dapat meningkatkan kedekatan emosional dan mengurangi perasaan kesepian.
Selain itu, berpelukan adalah salah satu cara untuk merasakan kedekatan dan dukungan emosional. Melalui pelukan, seseorang dapat merasakan perasaan aman, nyaman, terlindungi, dan bahagia. Perasaan-perasaan tersebut dapat meningkatkan kualitas tidur, terutama jika dilakukan sebelum tidur.
Meskipun tidak ada patokan pasti seberapa sering berpelukan harus dilakukan, namun usahakan untuk berpelukan sesering mungkin untuk mendapatkan manfaat yang lebih besar. Baik bagi kesehatan fisik maupun mental. Jadi, jangan ragu untuk berpelukan dengan orang terkasih, karena manfaatnya sangat baik untuk hubungan dan kesehatan mental.






