Sejarah PO Mayasari Bakti, Berawal dari 2 Rute hingga Punya 2.000 Armada
SEJARAH PO Mayasari Bakti bermula ketika Haji Engkud Mahpud mendirikan PT Bakti, pada 1964. Awalnya, bus ini hanya beroperasi di kawasan Jawa Barat dengan rute Tasikmalaya-Cirebon dan Tasikmalaya-Bandung.
Jadi, dulu PT Bakti bukan berawal dari bus kota, kata Muhammad Andriana Ruhyana, General Manager Mayasari Group dikutip dari channel YouTube Laksanabus, pada 22 Januari 2021.
Sejarah PO Mayasari Bakti. (Foto: PO Mayasari Bakti jurusan Tanah Abang-Bekasi/Instagram/@ikhsan_99)
Seiring berjalannya waktu, bisnis PT Bakti semakin berkembang dan mulai menjajaki pasar baru di luar Jawa Barat. Mereka ekspansi ke Ibu Kota seiring keputusan Gubernur Jakarta, Ali Sadikin menggaet PO bus untuk pengadaan bus kota, pada 1969.
Pada tahun yang sama, Bakti berganti nama menjadi PT Mayasari Bakti dan mulai menjadi salah satu operator bus kota di Jakarta. Namun Pemprov DKI Jakarta memutuskan melebur para operator bus itu ke dalam Pengangkutan Penumpang Djakarta, pada 1982.
Saat itu, Mayasari Bakti memilih tetap menjadi operator swasta dan mengembangkan bisnisnya. Setelah lebih dari setengah abad beroperasi, PO Mayasari Bakti memiliki lima sektor bisnis di bidang transportasi, hospitality , properti, hingga manufaktur.
Sejarah PO Mayasari Bakti. (Foto: PO Mayasari Bakti/Instagram/@sinatriabus_hunter)
Muhammad Andriana Ruhyana mengaku, saat ini Mayasari Bakti Grup memiliki lebih dari 2.000 armada. Bahkan mereka mengoperasikan armada untuk Transjabodetabek, Patas, hingga Transjakarta. Demikian sejarah PO Mayasari Bakti.*
