Gunung Pesugihan di Indonesia, Lokasi Jalan Pintas Sumber Kekayaan Tak Masuk Akal
Pernah dengan kata pesugihan , atau pernah juga mendengar gunung pesugihan. Gunung yang kerap dijadikan tempat orang-orang mencari kekayaan, kesejahteraan dan kemakmuran secara instan, nyatanya praktek semacam itu benar terjadi dan seringkali justru sangat dekat dengan kita. Bagi yang kurang percaya dengan praktek pesugihan dan hanya terjadi di film seperti Tumbal Kanjeng Iblis, sebenarnya tidak masalah, karena pesugihan merupakan praktek yang juga masih dekat dengan hal ghaib atau tak terlihat, sehingga sangat wajar jika banyak yang tidak percaya. Namun dari cerita yang beredar maupun praktek yang digambarkan di dalam film-film termasuk Tumbal Kanjeng Iblis, praktek pesugihan selalu meminta tumbal, mahar atau bayaran yang seringkali berupa nyawa manusia, atau yang lainnya.
Apa Itu Pesugihan
Pesugihan adalah upaya untuk mendapatkan kekayaan atau keberuntungan dengan cara-cara yang dianggap tidak sah atau tidak sesuai dengan agama dan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Biasanya, pesugihan melibatkan penggunaan sesajen atau tumbal dan dilakukan dengan bantuan seorang dukun atau pawang yang diyakini mampu mengabulkan permintaan orang yang melakukan pesugihan.
Pesugihan dianggap tidak sah dan tidak dibenarkan oleh agama-agama mayoritas di dunia, termasuk agama-agama monoteistik seperti Islam, Kristen, dan Yahudi, serta agama-agama dinamis seperti Hinduisme dan Budhisme. Pesugihan juga tidak diakui oleh hukum positif di banyak negara, termasuk Indonesia, sehingga dapat dikenakan sanksi hukum jika terbukti melakukan tindakan tersebut.
Gunung Pesugihan
Umumnya praktek pesugihan dilakukan di gunung-gunung tertentu karena menurut kepercayaan setempat, gunung merupakan tempat yang sangat sakral dan memiliki banyak penghuni gaib mulai dari yang biasa hingga dianggap sosok kuat. Kepercayaan ini membuat banyak orang yang dengan santainya membuang akal dan nalar mereka hanya untuk mendapatkan kekayaan secara instan. Berikut beberapa gunung yang dipercaya sebagai lokasi pesugihan.
- Gunung Kawi, Jawa Timur
Memiliki ketinggian 2551 mdpl, gunung Kawi banyak dikenal sebagai gunung pesugihan, bahkan kepopulerannya bisa melesat jauh sampai ke manca negara. Entah pernah ada yang berhasil atau masih hanya sebatas kepercayaan semata, orang yang ingin mencari kekayaan dengan cara yang tidak masuk akal ini diwajibkan melakukan berbagai macam ritual dan juga menyediakan segala kebutuhannya. Kabarnya si pencari kekayaan instan ini akan diberikan daun yang disebut dengan daun dewandaru yang dianggap sebagai sumber harapan dan keberuntungan.
- Gunung Kemukus, Jawa Tengah
Kemukus tidak bisa disebut gunung karena sejatinya merupakan bukit kecil dengan ketinggian 300 mdpl saja, namun jika berbicara soal gunung kemukus tentu yang sangat melekat adalah praktek pesugihan yang ritualnya dianggap sangat tidak masuk akal dan cenderung aneh. Pelaku wajib melakukan ritual berhubungan dengan wanita selama 7 kali tanpa jeda.
- Gunung Srandil, Jawa Tengah
Gunung Srandil hanyalah bukit karang yang terletak di pesisir pantai Laut Selatan, lokasi tersebut dipercaya merupakan petilasan atau tempat peristirahatan terakhir dari tokoh terkenal di masa lalu. Sebut saja Kunci Sari dan Dana Sari pengikut dari Ponorogo dipercaya beristirahat di kawasan bukit tersebut. Berbekal nalar dan logika yang tak jalan dengan semestinya, banyak orang-orang yang mencari berkah dengan memberikan sesajen, menyembelih ayam hingga kambing.
- Gunung Lawu, Perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Barat
Gunung pesugihan setinggi 3625 mdpl ini memiliki tiga puncak, Hargo Dalem, Hargo Domila dan Hargo Domili yang dianggap sebagai tempat sakral di Tanah Jawa. Ketiga tempat tersebut dianggap sakral karena Hargo Dalem dianggap warga setempat sebagai petilasan dari Prabu Brawijaya, Hargo Domili juga dianggap sebagai petilasan dari Ki Sabdo Palon dan Hargo Domila menjadi tempat yang digunakan bermeditasi oleh para penguasa-penguasa Tanah Jawa jaman dahulu.
- Gunung Padang, Jawa Barat
Bukit dengan tinggi 885 mdpl ini menjadi tempat atau situs megalitikum yang dianggap sebagai tempat peribadatan orang-orang dengan kepercayaan prasejarah yang menyembah gunung Gede. Gunung ini populer oleh para pendaki dan juga orang-orang yang sudah buntu dengan masalah ekonomi, karena mereka seringkali datang untuk mencari jalan pintas kekayaan.

