Viral Mainan Latto-latto Bikin Anak Bisa Atraksi Kayang, Ternyata Asalnya Bukan dari Indonesia!

Viral Mainan Latto-latto Bikin Anak Bisa Atraksi Kayang, Ternyata Asalnya Bukan dari Indonesia!

Travel | BuddyKu | Jum'at, 23 Desember 2022 - 12:09
share

SAAT ini tengah viral permainan bernama Latto-latto. Mainan itu berbentuk dua bola plastik yang diikatkan pada sebuah tali.

Dua bola plastik itu menyerupai bandul. Cara memainkan dengan menggoyang-goyangkan kedua bola agar saling beradu hingga menimbulkan suara.

Dalam video yang diunggah akun Twitter @ReceinAja tampak sekelompok anak-anak bermain Latto-latto di atas panggung. Hebatnya ada dua orang anak yang sangat atraktif memainkan mainan unik tersebut.

Latto-latto

Mereka bahkan bisa melakukannya dengan sambil tiduran, kayang, hingga breakdance . Bunyi taktok-taktok memenuhi perlombaan memainkan Latto-latto itu.

"Top global Latto-latto," t ulis caption unggahan video tersebut, memuji kemampuan sang anak memainkan mainan Latto-latto.

Diketahui permainan Latto-latto atau Katto-katto awalnya sangat populer di kalangan anak-anak Sulawesi Selatan. Kemudian viral di media sosial.

Tak lama, semua anak di Indonesia keranjingan permainan tradisional unik ini. Permainan ini sebenarnya cukup terkenal di tahun 90-an.

Meski banyak anak Indonesia memainkannya, ternyata Latto-latto berasal dari luar negeri lho. Dikutip dari berbagai sumber, permainan ini pertama kali dimainkan oleh anak-anak di Britania, Amerika Serikat di tahun 1960-an.

Saat itu, mereka menyebutnya dengan permainan Clackers Balls Toys. Ketenaran Clackers mencapai puncaknya pada tahun 1970-an.

Namun seiring berjalannya waktu, permainan ini dianggap berbahaya karena memakan korban. Dua bola yang saling beradu itu tak jarak menghasilkan hantaman yang cukup kuat hingga membuat bola pecah.

Latto-latto

Pecahan plastik itu berhamburan hingga serpihan melukai anak-anak yang bermain. Ini yang kemudian membuat Badan POM (FDA) Amerika melarang penjualan dan permainan Clackers.

Clackers sempat muncul kembali di tahun 90-an, namun cepat redup, karena permainan konsol game lebih menarik daripada mengadu bola plastik.

Topik Menarik