Mengenal Susanoo Mitologi Jepang, Sosok Dewa Badai yang Namanya Dipakai Sebagai Salah Satu Jutsu di
Penggemar serial Naruto pasti sangat mengenal klan bermata merah Uchiha, klan yang dalam cerita Naruto habis dibantai dan menyisakan beberapa orang saja ini memiliki segudang jutsu yang sangat kuat. Selain teknik api yang menjadi ciri khas mereka, seorang Uchiha ditakuti karena kemampuan matanya yang sangat kuat. Kemampuan utama dari mata mereka adalah melihat 3 detik ke masa depan, tetapi setiap mata Sharingan milik Uchiha bisa berevolusi menjadi Mangekyou Sharingan yang jauh lebih kuat dengan segudang kemampuan tambahan yang unik di setiap penggunanya. Salah satu jutsu dari Mangekyou Sharingan adalah Susanoo, jutsu yang sangat terkenal di jagat Naruto karena memperlihatkan bentuk dari sosok dewa mitologi di Jepang. Susanoo mitologi Jepang diadopsi menjadi jutsu dari klan Uchiha, yang menarik adalah sepanjang serial dan beberapa sumber lain kita hanya diperlihatkan sebanyak 7 orang pengguna jutsu dengan pertahanan mutlak ini.
Hampir seluruh jutsu dari mata Mangekyou Sharingan menggunakan nama-nama mitologi Jepang, termasuk Susanoo mitologi Jepang. Jurus yang berasal dari nama dewa Jepang tersebut diantaranya ada Izanagi, Izanami, Kamui, Tsukuyomi, Amaterasu. Dan perlu diketahui bahwa untuk seseorang bisa menggunakan Susanoo, tidak diwajibkan berasal dari klan Uchiha, namun harus memiliki dua mata Sharingan yang telah berevolusi menjadi Mangekyou Sharingan seperti yang diperlihatkan oleh Kakashi saat ia menerima mata milik Obito yang lainnya.
Susanoo adalah jutsu pertahanan terbaik karena jutsu tersebut menyelimuti penggunanya, dan tidak bisa tertembus dari luar selama jutsu ini aktif. Tetapi pengguna jutsu ini bisa menyerang keluar, sehingga masih terdapat celah kecil untuk bisa menembus Susanoo meskipun sangat sulit. Dari ke 7 Susanoo yang muncul di seluruh media Naruto, baik manga, anime, novel, maupun gamenya. Semua Susanoo memegang dua buah senjata, senjata pertama adalah pedang yang mana semua Susanoo memakai pedang sebagai senjatanya, dan yang kedua adalah senjata unik mereka yang berbeda-beda di setiap Susanoo, seperti senjata Susanoo milik sasuke yang berupa panah, kemudian ada kamui shuriken milik Susanoo Kakashi dan Yata no Kagami milik Susanoo Itachi.
Dari ke tujuh Susanoo yang pernah muncul, diketahui hanya Susanoo milik Hagoromo sang dewa Shinobi yang memiliki ukuran sangat besar, saking besarnya Susanoo yang tingginya setara dengan Juubi makhluk ekor sepuluh ini bisa menelan Kurama bulat-bulat, menjadikannya bentuk Susanoo terkuat dan juga terbesar di serial Naruto.
Susanoo Mitologi Jepang
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, jutsu dari Mangekyou Sharingan ini merupakan Susanoo mitologi Jepang, ia merupakan sosok dewa yang berasal dari kepercayaan Shinto di Jepang. Hampir serupa dengan dewa-dewa mitologi di luar sana yang kebanyakan menguasai aspek cuaca ataupun kondisi tertentu, seperti dewa petir, angin, matahari, dan dewa-dewa lainnya. Susanoo juga sama, ia merupakan salah satu dewa yang sangat kuat dalam mitologi Jepang, ia menguasai aspek badai dan lautan, atau juga terkadang ia dikenal sebagai dewa petir.
Susanoo yang memiliki nama lengkap Takehaya Susanoo no Mikoto ini merupakan salah satu dari tiga anak terhormat yang terlahir dari hidung dewa Izanagi. Bersama saudara perempuannya Amaterasu Omikami , yang lebih dikenal dengan nama Amaterasu sosok dewi matahari yang terlahir dari mata kirinya dan saudara laki-lakinya Tsukuyomi no Mikoto yang dikenal dengan panggilan Tsukuyomi dewa bulan yang lahir dari mata kanannya.
Cukup familiar dengan nama-nama tersebut karena memang nama mereka digunakan sebagai nama jutsu milik klan Uchiha. Izanagi merupakan dewa laki-laki pertama, dikenal sebagai dewa yang menciptakan tanah Jepang, dan ia juga memiliki seorang istri yang merupakan saudara perempuannya Izanami.
Meskipun dikenal sebagai anak suci dari Izanagi, ternyata Susanoo memiliki kelakuan kasar, destruktif dan juga penipu saat masih anak-anak, dan saat beranjak dewasa. Susanoo lebih dikenal sebagai dewa cinta dan perkawinan, meskipun memiliki sifat yang buruk, namun ia tetap dihormati dan dipuja karena dianggap memberikan ilmu agrikultur sekaligus dianggap mendirikan dinasti di kawasan Izumo.
Susanoo mitologi Jepang sangat berkaitan erat dengan cerita saudaranya Amaterasu, Susanoo yang terkenal dengan sifat buruknya diperintahkan oleh ayahnya untuk menjaga lautan, tetapi ia malah tidak mendengarkan perintah ayahnya dan pergi ke neraka untuk menjenguk ibunya yang ditinggal oleh Izanagi. Akibat perbuatannya, ia diusir ke bumi oleh ayahnya, namun ia memberikan tantangan kepada Amaterasu sesaat sebelum turun dari surga. Ia berkata kepada ayahnya jika ia menang melawan Amaterasu dengan bisa melahirkan dewa menggunakan barang-barang pribadinya maka ia harus dimaafkan karena perbuatannya.
Tetapi pertandingan tersebut dilakukan dengan menukar barang masing-masing. Saat itu Amaterasu mengambil pedang milik Susanoo yang dikenal dengan nama Totsuka no Tsurugi, dari pedang tersebut Amaterasu melahirkan 3 dewi, dan Susanoo mengambil kalung milik Amaterasu dan melahirkan 5 dewa. Karena kalung milik Amaterasu melahirkan dewa lebih banyak, maka ia keluar sebagai pemenangnya.
Sesuai dengan perjanjian, maka Susanoo diusir ke bumi, dan diturunkan tepatnya di provinsi Izumo. Kejadian ini juga sangat terkenal sebagai Susanoo mitologi Jepang yang erat kaitannya dengan sosok ular berkepala delapan. Dalam perjalannya mengitari Izumo, ia bertemu dengan pasangan yang sudah tua, diketahui pasangan tersebut merupakan dewa bumi yang sedang bersedih karena ketujuh anaknya telah menjadi tumbal dari Yamata no Orochi, sosok ular berkepala 8, dan menyisakan satu putrinya anak ke 8 yang juga sedang diburu oleh Orochi.
Susanoo menawarkan bantuan untuk membunuh Yamata no Orochi, namun sebagai syaratnya mereka harus memberikan putrinya yang bernama Kushinadahime untuknya. Pasangan itu menyetujuinya, dan Susanoo langsung menemukan cara untuk mengalahkan ular tersebut.
Ia membawa 8 botol sake dan menawarkannya kepada setiap kepala Yamata no Orochi, melihat Yamata no Orochi yang sudah mabuk akibat sake yang diberikannya. Ia kemudian kembali mengeluarkan pedang Totsukanya dan langsung menebas kedelapan kepala Yamata no Orochi, ditengah aksinya menebas ular tersebut ia menemukan pedang lain yaitu Kusanagi. Ia kemudian menggunakan Kusanagi untuk mengakhiri hidup Yamata no Orochi.
Dalam cerita Susanoo mitologi Jepang, ia kemudian menikahi Kushinada, dan menghadiahkan Kusanagi no Tsurugi sebagai permintaan maaf kepada saudarinya Amaterasu karena saat pertandingan di surga ia sempat mencoba untuk membunuhnya karena tidak terima akan kekalahannya, yang mengakibatkan Amaterasu lari ketakutan dan bersembunyi di Ama no Iwato, akibatnya dunia menjadi gelap karena matahari tidak ada.
Kisah Susanoo mitologi Jepang dan juga Amaterasu, diketahui setelah Amaterasu menerima Kusanagi no Tsurugi dari saudaranya, ia kemudian mewariskan pedang tersebut ke cucunya sendiri yang bernama Ninigi. Tak hanya pedang, ia juga memberikan sebuah cermin Yata no Kagami dan juga perhiasan Yasaka no Magatama. Ketiga benda ini sampai sekarang dianggap sebagai tiga harta bersejarah Jepang dan disebutkan disimpan di kuil Atsuta dan namun publik tidak diperbolehkan untuk melihatnya.


