Membuka Jalan Literasi Keuangan Sejak Dini

Membuka Jalan Literasi Keuangan Sejak Dini

Travel | BuddyKu | Jum'at, 26 Agustus 2022 - 11:27
share

Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) pada 2019 menunjukkan indeks literasi keuangan sebesar 38,03 persen dan indeks inklusi keuangan sebesar 76,19 persen. Hal ini menunjukkan masyarakat Indonesia, secara umum belum memahami dengan baik karakteristik berbagai produk dan layanan jasa keuangan yang ditawarkan oleh lembaga jasa keuangan formal.
Padahal literasi keuangan merupakan keterampilan yang penting dalam rangka pemberdayaan masyarakat, kesejahteraan individu, perlindungan konsumen, dan peningkatan inklusi keuangan. Di sisi lain, data dari PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat, jumlah investor saham di pasar modal Indonesia terus meningkat.
Hingga Juni 2022, jumlah Single Investor Identification (SID) telah mencapai sekitar empat juta entitas, dengan 99,79 persen dinantaranya merupakan investor individu lokal. Dengan populasi melebihi 270 juta jiwa, Indonesia memiliki potensi besar dalam melahirkan investor-investor handal.
Sayangnya, sebelum bisa sampai ke tahap tersebut, jalan terjal sudah mengadang para generasi muda, khususnya di kalangan pelajar. Faktanya, belum semua masyarakat Indonesia bisa menyelesaikan program sekolah hingga tingkat SMA/SMK/Sederajat. Alasannya pun klasik, yakni tersandung masalah biaya.
Tak ingin kehilangan calon investor muda yang melek literasi keuangan di masa depan, platform edukasi keuangan dan investasi, Ternak Uang, berinisiatif menggelar kegiatan bertajuk "Ternak Uang untuk Indonesia: Dana Subsidi Pendidikan untuk Anak-Anak Indonesia". Kegiatan ini berlangsung di Panti Asuhan Yatim Ar-Rohmat Bogor.
Co-founder Ternak Uang, Timothy Ronald mengungkapkan, Ternak Uang berkomitmen mengedukasi dan memperluas literasi keuangan sejak dini kepada seluruh masyarakat Indonesia, terutama generasi muda. Menurutnya, pengetahuan finansial yang kuat merupakan bekal besar bagi generasi muda untuk membangun ekonomi Indonesia di masa mendatang.
"Bagi Ternak Uang, generasi muda merupakan aset berharga di masa depan," ujarnya. Dalam kesempatann tersebut, Raymond bersama Co-founder Ternak Uang lainnya, Timothy Ronald, dan Felicia Tjiasaka ini berbagi pengalaman dengan memberikan edukasi finansial singkat bertema Pentingnya Menabung Sejak Dini.
"Literasi keuangan bisa dilatih sejak dini, dimulai dari membangun kesadaran akan pentingnya menabung. Kebiasaan ini sebaiknya ditanamkan sejak kecil agar di masa depan tidak menjadi generasi yang konsumtif dan dapat mengelola keuangan dengan baik," ujar Timothy.

Dok Ternak Uang
Dok Ternak Uang

Ternak Uang juga memberikan subsidi pendidikan kepada seluruh anak asuh di Panti Asuhan Yatim Ar-Rohmat. Penerima subsidi pendidikan ini berada di jenjang pendidikan SD-SMA dengan rentang usia 10-20 tahun.
Melalui subsidi pendidikan ini, platform belajar investasi yang berdiri sejak 2020 ini berupaya meringankan biaya pendidikan.Sehingga semua anak asuh di panti asuhan mendapatkan kesempatan untuk menyelesaikan sekolah.
Hal ini selaras dengan visi panti asuhan yatim Ar-Rohmat sendiri, yaitu memberikan pelayanan kesejahteraan sosial pada anak telantar dengan melaksanakan penyantunan, memberikan layanan pengganti orang tua ataunwali anak dalam memenuhi kebutuhan fisik, mental, dan sosial kepada anak asuh.

Topik Menarik