5 Street Food Kekinian yang Paling Sering Bikin Diare, Jangan Makan Kebanyakan!

5 Street Food Kekinian yang Paling Sering Bikin Diare, Jangan Makan Kebanyakan!

Travel | BuddyKu | Kamis, 25 Agustus 2022 - 06:30
share

STREET food kekinian banyak bertebaran dimana-mana. Banyak dari jenis street food yang mengusung konsep level kepedasan.

Sesekali mungkin boleh dicoba. Tapi perlu diingat, mengonsumsi makanan pedas secara berlebihan akan membawa dampak buruk seperti misalnya diare.

Mengapa makanan pedas bisa menjadi penyebab diare? Hal ini dikarenakan makanan pedas mengandung capsaicin.

Capsaicin sendiri mampu meningkatkan metabolisme tubuh. Namun di sisi lain, adanya Capsaicin juga bisa meningkatkan produksi asam dan membuat iritasi pada lambung atau usus. Pada akhirnya, diare pun bisa terjadi kapan saja.

Untuk itu lah, makanan pedas termasuk pula street dengan level kepedasan tertentu perlu diwaspadai. Antara lain adalah streetfood yang akan dibahas berikut ini.

seblak pedes

1. Seblak

Seblak merupakan olahan kerupuk berkuah dengan rasa khas kencur. Street food satu ini ramai peminat karena rasanya yang segar, gurih, dan pedas.

Jika memesan seblak dengan tingkat kepedasan wajar, tak akan menjadi masalah. Tapi banyak pula orang yang penasaran menyantap seblak super pedas.

Kalau sudah begini, harus waspada akan bahaya yang mengincar kesehatan. Bila tak ingin diare menyerang, sebaiknya tak perlu berlebihan dalam memilih level kepedasan seblak.

2. Pentol Mercon

Kenyalnya pentol daging berpadu sambal tak pernah gagal menggoyang lidah para pecinta pedas. Meskipun nikmat disantap, tapi bagi yang memiliki perut sensitif perlu berhati-hati.

Jangan sampai pentol mercon yang disantap hanya \'ramah\' di lidah tetapi justru membawa petaka ketika sudah masuk ke perut.

3. Cirambay

Street food kekinian olahan aci satu ini juga perlu diwaspadai. Cirambay merupakan hidangan khas Jawa Barat yang terbuat dari tepung terigu dan tepung tapioka.

Berbentuk seperti mie, penyajian Cirambay disandingkan dengan minyak cabai bawang. Terkadang, penjual Cirambay juga menyediakan sambal tambahan bagi pecinta pedas.

4. Ceker Pedas

Sama halnya dengan pentol mercon, olahan ceker satu ini diselimuti dengan sambal yang siap membuat lidah terbakar. Jika di lidah saja sudah terasa begitu pedas, bisa dibayangkan bukan bagaimana kondisi lambung maupun usus?

Boleh-boleh saja menyantap ceker pedas, tapi jangan sampai berlebihan. Untuk kamu yang perutnya sensitif, ada baiknya memilih streetfood lain.

5. Tahu Gejrot

Tahu gejrot aman di perut jika tak meminta ekstra cabai cabai rawit. Paduan tahu, kuah asam jawa dan gula merah serta ulekan bawang merah pun sebenarnya sudah nikmat.

Tapi jika tak ada rasa pedas, lidah terasa ada yang kurang lengkap. Untuk itulah ditambahkan lagi cabai rawit dengan jumlahnya sesuai selera.

Ketika cabai terlalu banyak, siap-siap bahaya diare mengincar. Terlebih jika kamu bukanlah tipikal orang yang terbiasa mengkonsumsi makanan pedas.

Lalu bagaimana cara mengatasi diare?

Cara mengatasi diare:

1. Air putih

Air putih sebagai salah satu sumber cairan dalam tubuh yang membantu mencegah dehidrasi. Dengan mengonsumsi banyak air putih saat diare selain mencegah dehidrasi juga membantu menjaga Kesehatan ginjal.

Caranya pelan-pelan tingkatkan konsumsi air putih, setidaknya 1 liter per jam selama satu hingga 2 jam.

2. Oralit buatan sendiri

Orang yang mengalami diare rentan terkena dehidrasi lantaran tubuh kehilangan banyak cairan yang keluar bersama feses. Selain cairan, nutrisi dan mineral penting yang tersimpan dalam tubuh juga bisa hilang.

Oralit dianjurkan dikonsumsi saat diare sebagai penunjang selain mengonsumsi air putih. Oralit adalah obat yang berfungsi untuk menggantikan kadar elektrolit dan cairan tubuh yang telah hilang akibat diare.

Dokter Donald Kirby, MD, direktur Pusat Cleveland Clinics for Human Nutrition pun membenarkan oralit sebagai obat yang ampuh untuk mengatasi diare.

Bahan pembuatan oralit adalah gula dan garam. Gula dan garam adalah mineral elektrolit yang bersifat menahan cairan. Garam dapat menahan simpanan cairan dalam tubuh, sementara gula membantu tubuhmu menyerap garam.

Dua kombinasi ini membantu tubuh terhindar dari kekurangan cairan yang bisa memperparah gejala diaremu. Kamu bisa meracik oralit sendiri sebagai obat alami diare. Caranya mudah, cukup larutkan enam sendok teh gula pasir dan setengah sendok teh garam dalam satu liter air. Aduk merata, dan minum segelas (250 ml) tiap empat hingga enam jam sekali.

3. Teh jahe

Jahe salah satu rimpang yang banyak digunakan sebagai obat alami untuk menangani rasa tak nyaman di bagian perut. Jahe bisa menenangkan perut yang melilit akibat diare lantaran memiliki sifat anti radang, anti nyeri, anti bakteri, dan memiliki kandungan anti oksidan.

Topik Menarik