Situasi di Yaman Memanas, Indonesia Serukan Semua Pihak Menahan Diri

Situasi di Yaman Memanas, Indonesia Serukan Semua Pihak Menahan Diri

Global | inews | Minggu, 28 Desember 2025 - 06:39
share

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) menyerukan kepada seluruh pihak untuk menahan diri di tengah meningkatnya ketegangan antara Arab Saudi dan kelompok separatis Yaman, Dewan Transisi Selatan (STC). Indonesia menilai eskalasi konflik berpotensi memperburuk situasi keamanan dan menambah penderitaan rakyat Yaman.

Kemlu menyatakan terus memantau perkembangan keamanan di Yaman, khususnya di wilayah Hadramaut dan Al-Mahrah, yang belakangan dilaporkan mengalami peningkatan ketegangan.

"Indonesia mengikuti dengan seksama perkembangan situasi di Republik Yaman, termasuk di Hadramout dan Al-Mahra," tulis Kemlu lewat akun X @Kemlu_RI, Sabtu (27/12/2025).

Dalam pernyataannya, Kemlu menyampaikan keprihatinan mendalam atas meningkatnya eskalasi konflik yang dapat berdampak buruk terhadap stabilitas kawasan.

"Indonesia menyerukan kepada semua pihak untuk menahan diri, menghentikan eskalasi, serta menghindari tindakan sepihak yang dapat mengganggu stabilitas," kata Kemlu.

Indonesia juga mencatat dan mengapresiasi langkah-langkah yang telah dilakukan Kerajaan Arab Saudi bersama negara-negara terkait serta para pemangku kepentingan di Yaman dalam upaya meredakan ketegangan dan memulihkan stabilitas.

Selain itu, Indonesia kembali menegaskan pentingnya penyelesaian konflik secara damai melalui jalur dialog politik yang inklusif dan komprehensif di bawah koordinasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

"Indonesia menegaskan kembali pentingnya penyelesaian damai melalui dialog politik yang inklusif dan komprehensif, di bawah koordinasi Perserikatan Bangsa-Bangsa, serta selaras dengan prinsip penghormatan terhadap kedaulatan, persatuan, dan integritas teritorial Yaman," tulis Kemlu.

Sebagai informasi, kelompok separatis STC menuduh jet tempur Arab Saudi telah melancarkan serangan udara ke posisi mereka di wilayah Hadramaut pada Jumat (26/12/2025). Arab Saudi diketahui merupakan pendukung utama pemerintah Yaman yang diakui secara internasional.

STC mengklaim serangan tersebut terjadi sehari setelah Saudi mendesak mereka untuk mengembalikan wilayah yang baru direbut dari pasukan pemerintah Yaman.

Topik Menarik